Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dianggap Bersyarat, Andi Bukti dan Irwan Bangsawan Dibolehkan Tak Ikut Asesmen Calon Sekda

Hanya saja hasil seleksi tersebut dibatalkan mengingat Danny Pomanto saat itu sudah tidak bisa melakukan pergantian pejabat sebelum dan sesudah Pilkad

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Ist
SELEKSI SEKDA - Andi Bukti Djufrie (kanan) dan Irwan Bangsawan (kiri). Dua pejabat senior Pemkot Makassar ini ikut seleksi Sekda Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua peserta seleksi calon sekda Makassar dibolehkan tak ikut proses asesmen. 

Kedua peserta tersebut ialah Andi Bukti Djufrie dan Irwan Bangsawan

Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN RI Makassar, Muhammad Aswad mengatakan, kedua peserta tersebut sebelumnya telah mengikuti asesmen pada seleksi Sekda yang dilakukan pada 2024 lalu. 

Diketahui, pada era Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga sempat dilakukan tahapan selter Sekda

Hanya saja hasil seleksi tersebut dibatalkan mengingat Danny Pomanto saat itu sudah tidak bisa melakukan pergantian pejabat sebelum dan sesudah Pilkada. 

"Hasil asesmen sebelumnya masih berlaku, tapi sebenarnya terserah mereka mau ikut lagi atau tidak. Kalau tidak ikut tidak masalah, kami masih punya data yang sebelumnya," ucap Muhammad Aswad, Kamis (17/4/2025). 

Baca juga: Dapat Restu Wali Kota! Ini Sosok Irwan Bangsawan Pamong Senior di Bursa Sekda Makassar

Sekadar informasi, pada hari pertama asesmen Irwan Bangsawan tetap ikut dalam proses tersebut, sementara Andi Bukti tak terlihat di lokasi. 

Lanjut Muhammad Aswad, kedua peserta ini akan kembali bergabung pada saat penilaian wawancara oleh tim seleksi. 

Rencananya, wawancara timsel akan digelar pada 25 April mendatang. 

"Setelah asesmen ini akan dilanjutkan wawancara timsel, untuk tiga hari ini (17-19 April) itu asesmen dari kami (LAN)," jelasnya. 

Adapun hasil asesmen ini nantinya akan diserahkan ke timsel. 

Pihaknya akan mengurut sesuai dengan nilai asesmen tertinggi. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan bahwa seleksi Sekda sangat kompleks. 

Asesmen yang dilakukan oleh LAN akan menjadi gambaran siapa pejabat yang cocok dan mampu menduduki kursi Sekda Makassar

"Kita harapkan sekda ini mampu jadi perekat diantaranya, menjadi jembatan kita dengan wali kota, wawali dan seluruh SKPD," ujarnya. 

Sosok sekda lanjut Munafri adalah pamong yang mampu menjadi problem solving dan memiliki kemampuan birokrasi yang baik. 

"Tidak kaku dan menurut saya banyak seperti ini yang ada di Pemkot Makassar, makanya diseleksi, kalau cuman satu pasti di pilih. Tapi karena banyak yah diseleksi," pungkasnya. 

Diketahui, ada sepuluh pejabat Pemkot Makassar yang lolos seleksi berkas. 

Mereka ialah  Irwan Bangsawan (Asisten III), Andi Zulkifli Nanda (Kepala Bappeda), Achmad Hendra Hakamuddin (Kepala BPBD), Akhmad Namsum (Kepala BKPSDMD). 

Selanjutnya Dahyal (Sekretaris Dewan DPRD), Irwan Rusfiady Adnan (Pj Sekda Makassar), Muhammad Fadli (Sekretaris Dinas Kebudayaan), Nuhammad Mario Said (Staf Ahli Bidang II), dan Zainal Ibrahim (Kepala Dinas Perhubungan).  (*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved