Haji 2025
Berapa Kali Jamaah Haji 2025 Dapat Konsumsi Selama di Tanah Suci?
Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Laporan Mansur Amirullah dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi, menyampaikan berbagai kebijakan dan inovasi layanan haji 1446H/2025M yang akan diterapkan di Arab Saudi.
Dalam paparannya kepada peserta Bimbingan Teknis PPIH 2025, Muchlis menekankan pentingnya pelayanan berbasis perlindungan jemaah, khususnya kelompok lansia, risiko tinggi (risti), dan disabilitas.
Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Untuk menampung dan melayani mereka, pemerintah bekerja sama dengan delapan syarikah (penyedia layanan) dan telah menyiapkan layanan akomodasi, konsumsi, serta transportasi yang lebih baik.
Layanan konsumsi mencakup 127 kali makan per jemaah selama di Arab Saudi, termasuk makanan segar, makanan siap saji, serta menu khusus saat puncak ibadah haji di Armuzna.
Sementara itu, akomodasi jemaah diatur di wilayah strategis dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan sistem sewa penuh musim dan kualitas hotel yang telah ditentukan.
Dalam aspek transportasi, jemaah akan dilayani mulai dari bandara hingga lokasi ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pergerakan jemaah selama puncak haji dibagi ke dalam trip berdasarkan maktab untuk menghindari kepadatan dan menjaga keselamatan.
Muchlis juga membahas tiga skema khusus bagi jemaah rentan: Murur, Safari Wukuf Mandiri, dan Tanazul.
Murur memungkinkan jemaah lansia dan disabilitas melintasi Muzdalifah tanpa turun, sementara Safari Wukuf Mandiri mengantar jemaah yang tidak mampu wukuf normal dengan kendaraan khusus.
Skema Tanazul menjadi strategi pengurangan kepadatan tenda Mina dengan memulangkan jemaah lebih awal secara bertahap.
Sekitar 37.497 jemaah tergabung dalam program Tanazul yang bersifat wajib dan dilaksanakan oleh delapan syarikah layanan.
"Tujuannya adalah memberikan kenyamanan dan perlindungan optimal, khususnya bagi jemaah yang rentan," kata Muchlis.
Sebanyak 615 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan Bimtek Terintegrasi PPIH 2025 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta 14-20 April 2025.
Mereka terdiri dari petugas kloter, petugas non-kloter, tenaga kesehatan, serta pendukung layanan teknis.
Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menyeluruh dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
| Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
|
|---|
| Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
|
|---|
| Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
|
|---|
| Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.