Dinsos dan Satpol PP Maros Tak Berdaya Hadapi Pengemis, Menjamur di Wilayah Chaidir Syam
Kala itu, Dinsos aktif turun lapangan dan mengamankan para pengemis. Setelah pergantian kepala dinas, pengemis dan anak jalanan menyerbu Maros.
“Harusnya ada kerja sama yang jelas antara Satpol PP dan Dinas Sosial. Satpol PP tidak punya tempat penitipan, jadi harus diserahkan ke Dinsos. Tapi sayangnya belum sehari, mereka sudah dilepas dengan alasan ada orang tuanya yang menjemput,” ujarnya.
Satpol PP Maros berencana meningkatkan intensitas patroli menjadi dua kali sehari, yakni pukul 11.00 Wita dan 15.00 Wita.
“Kami ingin beri efek jera. Kalau perlu jangan dikasih makan dulu, biar mereka kapok,” tegas Eldrin.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maros, Suwardi Sawedi, menyatakan pihaknya sudah melakukan penertiban di beberapa lokasi, seperti lampu merah depan SMPN 1 Maros dan perempatan BRI.
Menurut Suwardi, anjal yang merupakan warga Maros akan dibina, diassesment, dan diarahkan mengikuti program bantuan sosial.
“Kalau yang di Grandmall itu beda lagi, itu seperti eksploitasi. Sudah kami tertibkan berkali-kali, tapi ternyata mereka bukan warga Maros. Setiap hari ada yang antar dan koordinir. Itu bukan kewenangan Dinsos, tapi Satpol PP,” jelasnya.
Ia menyebut penghasilan anak jalanan ini cukup menggiurkan.
“Rata-rata mereka bisa dapat sampai seratus ribu lebih per hari,” tambah Suwardi. (*)
Anggota Satpol PP, Syaiful, Sarina 3 Nama Korban Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Terbakar |
![]() |
---|
7 Ribu KK di 9 Desa di Maros Terdampak Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Alwyldan Mustahir Soroti Gondola di Tompobulu, Minta Pemkab Maros Bangun Jembatan |
![]() |
---|
Dapur MBG Dorong Ekonomi Lokal, 50 UMKM Maros Sudah Terlibat |
![]() |
---|
Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Pucak Maros |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.