Emas Luwu
Andi Sudirman Bakal Lapor Prabowo: Tambang Emas di Luwu Harus Dikelola Pengusaha Lokal
Proyek tambang ini disebut-sebut akan membentuk kubangan raksasa layaknya tambang Freeport di Timika, Papua.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Terbaru banjir merendam dua kecamatan, yakni Kecamatan Suli dan Suli Barat, sekitar pukul 21.15 Wita.
Di Kecamatan Suli, banjir terjadi di beberapa titik, seperti Kelurahan Suli, Kelurahan Murante, Desa Buntu Kunyi, dan Desa Lempopacci.
“Sementara untuk Kecamatan Suli Barat, titik banjir terjadi di Desa Salubua, Desa Muhajirin, Kelurahan Lindajang, Desa Buntu Barana, dan Desa Kaili,” jelas Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi
Menurut Karyadi, ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter di titik terparah.
BPBD mencatat sekitar 800 rumah warga terdampak. Rinciannya, 300 rumah di Kecamatan Suli Barat dan sekitar 500 rumah di Kecamatan Suli.
Fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, lahan pertanian, dan fasilitas umum lainnya juga ikut terendam.
Karyadi menambahkan, sejumlah warga di Kelurahan Murante sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Meski saat ini banjir sudah mulai surut, masih ada beberapa titik seperti Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi yang tergenang. Tim TRC BPBD bersama TNI, Polri, PMI, dan relawan masih siaga di lapangan untuk membantu evakuasi dan melakukan pemantauan kondisi terkini,” bebernya.
Ia menjelaskan, BPBD Luwu melakukan sejumlah upaya tanggap darurat, seperti kaji cepat di lokasi terdampak, koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan, serta evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.