Mubes XII KKSS
Tentang 'Ilmu Firaun' Diulas Aksa Mahmud di Pertemuan Saudagar Bugis Makassar
Ketua Dewan Pengarah Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Aksa Mahmud, menyampaikan pandangan menarik mengenai gaya
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Ketua Dewan Pengarah Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Aksa Mahmud, menyampaikan pandangan menarik mengenai gaya kepemimpinan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), yang juga merupakan iparnya.
Sebagai figur yang tumbuh dalam lingkungan dan tradisi yang sama, Aksa Mahmud mengungkapkan kekagumannya terhadap cara kepemimpinan JK.
Aksa Mahmud menilai sosok JK mencerminkan nilai-nilai ilmu Rasulullah SAW.
Namun ia menyampaikan catatan terkait gaya kepemimpinan mantan Wakil Presiden RI dua periode tersebut.
Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Sulsel, Kamis (10/4/2025).
"Pak JK itu adalah orang yang menjalankan kepemimpinan Rasulullah SAW. Semua pemikirannya sama dengan (ajaran) Rasulullah SAW," kata Aksa Mahmud.
Namun, sambil tersenyum, Aksa Mahmud menambahkan satu kekurangan JK dalam gaya memimpin.
"Saya bilang ke Pak JK, 'Anda hebat dalam segi kepemimpinan, tetapi ada kekurangan kita sebagai pemimpin. Tidak ada Ilmu Firaun-nya'," tambah Aksa Aksa yang disambut tawa dan tepuk tangan para peserta forum.
Maksud "Ilmu Firaun" yang dimaksud Aksa bukanlah tirani.
Baca juga: Mentan Andi Amran Beri Sinyal Maju Ketum KKSS, Appi: Putra Terbaik Sulsel!
Namun ketegasan dalam mengambil keputusan penting, termasuk saat harus menegur bawahan yang tak mencapai target.
Menurut Aksa, "Ilmu Firaun" yang ia maksud bukan sepenuhnya bermakna negatif.
"Tadi saya dengar Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) bilang, kalau ada yang memang tidak capai target, pecat. Itu Ilmu Firaun," ujar Aksa.
Baca juga: Muchlis Patahna Harap Pemilihan Ketum KKSS Aklamasi: Kalau Saya Cukup 1 Periode
Aksa kemudian menjelaskan dalam dunia manajemen dan bisnis, ketegasan seperti itu kadang dibutuhkan.
Hal itu agar organisasi berjalan efektif dan disiplin tetap terjaga.
Namun ia menekankan bahwa Ilmu Firaun harus dipahami secara bijak, bukan sekadar otoriter, melainkan dalam konteks menegakkan integritas dan kinerja.
Baca juga: Aksa Mahmud Beri Sinyal Amran Sulaiman Pimpin KKSS
Sebab dalam dunia bisnis selalu ada persaingan.
Tapi persaingan itu harus membawa pada kemajuan.
"Dalam dunia ilmu manajemen, kadang-kadang Ilmu Firaun dibutuhkan, tapi jangan dilihat sisi negatifnya Firaun saja. Ada juga kelebihannya," kata Aksa.
"Oleh sebab itu, dalam dunia bisnis selalu ada persaingan. Persaingan adalah untuk membawa kesuksesan," tandasnya mengatakan.(*)
Amran Sulaiman, Menteri Pertama Jadi Ketua Umum KKSS |
![]() |
---|
Amran Sulaiman Pimpin KKSS, Aliyah Mustika Ilham: Sulsel Butuh Pemimpin Visioner |
![]() |
---|
Pengurus Baru KKSS Bakal Terima Dana Rp 1,8 Miliar |
![]() |
---|
Deretan Ketua KKSS dari Jenderal hingga Pengusaha, Amran Sulaiman Ketua ke-13 |
![]() |
---|
Pantas Tak Ada Lawan, Daftar Lengkap Provinsi, Pilar, dan Organisasi Banom Dukung Amran Pimpin KKSS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.