Aksa Mahmud Beri Sinyal Amran Sulaiman Pimpin KKSS

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Kehormatan BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Aksa Mahmud, memberi sinyal kuat untuk Amran Sulaiman menakhodai KKSS. 

Dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV dan Musyawarah Besar KKSS XII di Hotel Four Point Makassar, Aksa Mahmud beberapa kali menyelipkan pesan untuk Amran Sulaiman. 

Aksa Mahmud mengisyaratkan menitip harapan besar untuk Menteri Pertanian yakni membawa KKSS lebih baik dari apa yang ada hari ini. 

Kata Aksa, sudah saatnya generasinya mewariskan KKSS untuk sosok yang lebih muda. 

"Generasi muda akan lahir, menteri (pertanian) menjadi tokoh muda yang akan mengantarkan saudagar Bugis Makassar kedepan, ini saya harapkan," ucap Aksa Mahmud saat memberikan pengarahan. 

Baca juga: Sosok Tiga Calon Bakal Bertarung Pemilihan Ketua KKSS, Andi Amran Sulaiman Punya Penantang

Aksa bercerita, ia ingin melahirkan generasi yang bisa berkiprah hebat dimanapun berada. 

Ia memberikan kesempatan dan ruang kepada generasi Bugis Makassar agar mereka bisa mengaktualisasi diri di kancah nasional bahkan internasional. 

Ia mencontohkan, saat menjadi Anggota DPD RI, ia enggan maju kembali untuk periode ketiga.

Sebab jika bertarung lagi maka tidak ada kesempatan untuk SDM Bugis Makassar menjadi tokoh nasional. 

"Saya adalah orang tua yang tahu diri, saya kasihan generasi Bugis di tokoh nasional, kalau saya maju (DPD) Lagi pasti terpilih, tapi saya tidak ingin memikirkan diri saya tanpa memikirkan generasi pengganti," tuturnya. 

"Dan itulah hari ini lahir Andi Amran Sulaiman yang membawakan bendera Sulsel, jagalah nama Bugis, orang Bugis harus jaga nama, taroi siri alemu (pegang prinsip malu), kita punya suku, kalau kita bikin kesalahan, kita malu," tegasnya. 

Harapan besar pendiri Bosowa Corp Ini, para Saudagar Bugis Makassar bisa menciptakan sesuatu monumental di tempat rantauannya. 

Aksa ingin melihat gedung-gedung megah di seluruh nusantara dimiliki oleh Saudagar Bugis Makassar. 

Perhotelan, pendidikan hingga rumah sakit merupakan karya monumental para saudagar Bugis Makassar. 
 
"Saya harap Semoga dengan pak Menteri nanti bahwa (KKSS) disetiap provinsi ada monumental saudagar Bugi Makassar, saya pergi di Kalimantan Timur, apa yang diceritakan ke saya 82 persen anggota DPR kaltim orang Bugis, Toraja, Mandar, itu kesuksesan di bidang politik," ujarnya. 

"Saya mau rumah sakit milik orang Bugis, ini sekolah milik orang Bugis, itu monumental, artinya engka sesuatu naita mata (ada sesuatu yang dilihat)," sambung Aksa Mahmud. (*)