Pengusaha Gabah di Bulukumba Edukasi Petani Agar Gabah Bisa Laku Cepat

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Pengusaha gabah mitral Bulog di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mendengar keluh kesah petani padi.

Keluh kesah petani saat ini saat gabah melimpah karena waktu panen bersamaan dengan petani lainnya.

Akibatnya gabah tak dapat terserap terjual dengan maksimal.

Sebab pengusaha gabah mitra Bulog di Bulukumba sedang mengalami keterbatasan penjemuran.

Sebab para pengusaha gabah di Bulukumba tak miliki alat pengering dryer.

Karena itu pengusaha gabah mitra Bulog di Bulukumba menyipakan salah satu solusi dengan melakukan edukasi.

"Kami siapkan edukasi ke petani kita agar menanam dan panen padi tak bersamaan," kata salah seorang pengusaha gabah di Bulukumba, Andi Syamsir, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya edukasi ke petani penting dilakukan agar tidak mekrugi jika gabah mereka tak terserap karena gabah menumpuk di gudang.

Saat ini sejumlah petani mengeluhkan cuaca buruk hujan di Bulukumba.

Akibatnya gabah warga terendam dan basah.

Selain itu juga munculnya sejumlah tengkulak yang membeli gabah dibawah harga standar pemerintah.

Harga di tengkulak Rp 5.700 per kilogram hingga Rp 6000 per kilogram.

Sedang ketetapan harga pemerintah Rp 6.500 per kilogram.

Saat ini para pengusaha bulog Mitra Bulog di Bulukumba tetap membeli gabah petani seharga Rp 6.500 hingga Rp 6.700 per kilogram.

Hanya saja kendala yang dihadapi pengusaha gabah mitra Bulog yakni tak miliki alat pengering yang memadai.

Sehingga gabah banyak menumpuk di gudang saat ini. (*)