Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Putri Dakka

Demo Warnai Laporan Umrah Subsidi Putri Dakka di Mapolda Sulsel

Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjuk rasa di depan Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun timur/muslimin emba
DEMO PUTRI DAKKA- kuasa hukum peserta Program Umrah Subsidi Putri Dakka melapor di SPKT Polda Sulsel dan demo dua kelompok mahasiswa berbeda di depan Mapolda Sulsel, Kamis (10/5/2025). 

Dalam kasus inipun, Ardianto mengaku kemungkinan masih ada korban lainnya namun enggan melaporkan ke Polisi karna masih berharap atas iming-imingi Putri Dakka

"Total Rp1,1 miliar. Untuk itu, harapan kami bapak Kapolda betul-betul memberikan atensi pada kasus ini, tidak menutup kemungkinan dari 69 ini masih banyak korban namun enggan melaporkan karena masih diiming-imingi akan dikembalikan. Kasus ini juga sudah viral, dan meresahkan masyarakat," harapnya.

Terpisah, Putri Dakka yang dikonfirmasi atas laporan tersebut membantah tuduhan penipuan tersebut.

Dia mengatakan itu tidak benar, sebab sudah ada sebanyak 147 jemaah yang sudah berangkat umroh subsidi, sebagaimana yang telah diupload di akun media sosialnya.

"Jadi begini, semua orang berhak membuat laporan. Cuma proses pembuktiannya nanti kita lihat di Kepolisian. Karena tidak ada itu yang dituduhkan," terang Putri Dakka.

"Sebab kita lihat sudah ada 147 jemaah yang sudah berangkat dan beribadah di sana, bisa dilihat di sosmed ku," lanjutnya.

Putri Dakka menyebut, sejumlah pihak yang merasa jadi korban dan melapor ke Polisi dikarenakan tidak sabar menunggu gilirannya untuk diberangkatkan umroh. Bukan itu, saja, dia juga menegaskan bahwa sudah banyak yang dananya direfund.

"Cuma mereka yang tidak sabar menunggu, berkoar-koarmi di sosmed, refund itu kan ada yang namanya proses. Banyak mi (dikembalikan dananya), kan mekanismenya itu komunikasi sama admin, bukan di sosmed," ujarnya.

"Kalau di sosmed berarti mencari perhatian publik. Jadi metodenya itu harus dikomunikasikan ke admin, pengajuan, lalu admin komunikasi ke mitra, karena kita kan bukan travel," lanjutannya.

Terkait umroh subsidi ini, Putri Dakka mengungkapkan murni sedekah. Dimana pada Desember 2024 dan Januari 2025 ada sejumlah permasalahan sehingga para jamaah batal atau tertunda untuk diberangkatkan.

"Kita kan statusnya sedekah, jadi memang waktu Januari dan Desember itu banyak permasalahan kemarin, banyak travel yang tidak dapat hotel dan lain-lain, makanya kita pending," terang Putri Dakka.

"Pemberangkatan itu baru pada Februari, statusnya sedekah jadi sesuai kemampuan juga. Jadi kemampuan sedekah saya 147 orang, jadi ditunggu pemberangkatan selanjutnya," tuturnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved