Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Putri Dakka

Demo Warnai Laporan Umrah Subsidi Putri Dakka di Mapolda Sulsel

Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjuk rasa di depan Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun timur/muslimin emba
DEMO PUTRI DAKKA- kuasa hukum peserta Program Umrah Subsidi Putri Dakka melapor di SPKT Polda Sulsel dan demo dua kelompok mahasiswa berbeda di depan Mapolda Sulsel, Kamis (10/5/2025). 

DY juga mengaku, sebelum membuat laporan Polisi, dirinya sempat meminta kepada pihak Putri Dakka agar uangnya tersebut direfund atau dikembalikan saja.

Namun, hingga sekarang disebut tak kunjung dipenuhi Putri Dakka dan memilih untuk melapor ke Polda Sulsel. 

"Inimi saya minta direfund. Pernah dia janji kembalikan uang (tapi tidak ada sampai buat laporan polisi)," kata DY. 

Dalam kasus ini, DY bercerita awalnya dijanji Putri Dakka akan diberangkatkan secara bersamaan dengan jemaah lainnya.

Dan saat itu kata dia, tidak disebutkan bahwa akan diberangkatkan secara bertahap, sebagaimana yang disampaikan Putri Dakka belakangan. 

Ia menyebut, pada saat itu, DY dan keluarganya dijanjikan hanya dua kloter yang akan diberangkatkan secara bersamaan.

Kloter pertama dijanji berangkat 30 November 2024, sementara kloter kedua berangkat 9 Desember 2024. Atas dasar itulah, DY mengaku tertarik dan ikut dalam tawaran umroh subsidi itu. 

"Pada saat kita mendaftar cuman dua kloter yang dijanjikan, yaitu keberangkatan 30 November dan 9 Desember, makanya orang berlomba-lomba masuk (mendaftar)," terang DY.

"Karena seandainya dia bilang bertahap keberangkatan tidak ada yang mau ikut, siapa yang mau begitu. Jadi pemberangkatan akbar, jadi kita mau," ungkapnya.

Alasan DY yakin dengan umroh subsidi yang ditawarkan Putri Dakka tersebut dikarenakan melihat aktivitas media sosial pengusaha tersebut.

Terlebih Putri Dakka kata dia, kerap membuat konten-konten sedekah dan kegiatan sosial lainnya.

"Itu juga pada saat kita liat postingannya (di media sosial) kan dermawan ki, jadi kita bilang bagus betul ini. Adami bangun masjid, adami dia naikkan haji,  bagus betul ini," ungkap DY.

"Tapi ternyata pas kita mendaftar, ternyata ada ratusan orang, dikira sedikit ji, karena dia bilang sisa lima orang (kuota), jadi tertarik maki, tau-taunya begini (tertipu)," lanjutnya menjelaskan.

Masalah ini, kata DY, sempat beberapa kali dia pertanyakan kepala pihak Putri Dakka, namun lagi-lagi tidak ada kesepakatan.

Dimana, komunikasi terakhir bersama admin Putri Dakka disebut tetap akan diberangkatkan umroh meskipun dirinya telah melapor ke Polda Sulsel. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved