Bayi Meninggal di Jeneponto
Viral Bayi Dalam Kandungan Meninggal di RSUD Jeneponto, Diduga Kelalaian RSUD
Dari tayangan video yang diunggah Riska, teriakan histeris keluarga pecah saat wanita yang hendak melahirkan mengalami kejang.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Pasien menurut bidan tersebut, sudah mengalami bukaan empat.
"Disitu saya suruh adek saya istighfar terus lalu saya tinggal sholat subuh ke masjid RS, saya kembali ke ruang persalinan jam 06:00 Wita kurang, adik saya masih kesakitan dan ternyata sudah bukaan 7, karpet bersalin sudah di pasang dan di layani dua bidan lembut dan satu bidan agak kasar," ungkapnya.
Pukul 07:00 Wita, pasien sudah kelelahan mengedan hingga mengalami drop.
"Kemungkinan dia sudah tahu kalau anaknya meninggal di dalam kandungan jadi diduga dia trauma dan drop mentalnya makanya dia mulai kejang, mulut miring berbusa, mata naik dan sekarang masih tidak sadarkan diri di ruang ICU dengan kondisi tubuh dan mental drop," bebernya.
Riska lantas menyayangkan pelayanan petugas medis.
Mestinya kata dia, seluruh pelayan kesehatan tidak boleh menyepelekan hal kecil yang dapat berakibat fatal.
"Andai dokter datang malam itu dan USG mungkin kita tahu kalau bayinya sudah meninggal dalam kandungan karena tali pusar terlepas karena urut sembarangan saat hamil, tapi andai mungkin dengan penanganan cepat dan tepat adik saya tidak di ruang ICU saat ini, sekali lagi saya manusia biasa yangg sedang berandai-andai tanpa mendahului takdir Allah," tuturnya.
"Di video ini saya drop, marah, kecewa, sedih, takut dan respon tubuh saya atas semua itu dengan teriak, maaf jika ada yang kurang berkenan dengan teriakan atau kata-kata saya di video," tutupnya.
Sementara itu Kabid Pelayanan RSUD Lanto Daeng Pasewang, Nur Tayeb saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.
"Beritanya sepihak dan tidak sepenuhnya benar. Pasien masuk dalam keadaan bayi sudah meninggal dan ibunya sekarang dalam pemulihan di ICU," ucapnya.
Meski demikian, Nur Tayeb enggan berbicara jauh terkait tudingan yang disampaikan Riska melalui Facebook.
"Kami akan klarifikasi hari Selasa, Selasa siang kami undang teman-teman media untuk klarifikasi resmi," pungkasnya.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
| Waspada Pohon Tumbang, Kasus Urip Sumoharjo Kedua Kalinya di Bulan Oktober 2025 |
|
|---|
| Mobil Rusak, Kuasa Hukum Gibran Gagal Hadiri Persidangan Perdata |
|
|---|
| Ditetapkan Tersangka, Sri Reski Ulandari Membantah: Ini Bukan Saya, Pak Herman! |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pohon Tumbang, Jalan Urip Sumoharjo Terblokir |
|
|---|
| Berkendara Lebih Nyaman dan Aman, Cara Mudah Pakai Fitur Honda RoadSync di ADV160 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.