Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi Meninggal di Jeneponto

Viral Bayi Dalam Kandungan Meninggal di RSUD Jeneponto, Diduga Kelalaian RSUD

Dari tayangan video yang diunggah Riska, teriakan histeris keluarga pecah saat wanita yang hendak melahirkan mengalami kejang.

|
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Facebook
RSUD JENEPONTO - Detik-detik wanita yang hendak melahirkan mengalami kejang di RSUD Lanti Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kejadian ini viral di Facebook, Sabtu (5/4/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Pelayanan RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menjadi sorotan.

Seorang wanita yang hendak melahirkan harus kehilangan bayinya diduga karena lambannya penanganan medis.

Kejadian memilukan ini beredar di media sosial Facebook oleh akun Riska Aulia, Minggu (6/4/2025).

Dari tayangan video yang diunggah Riska, teriakan histeris keluarga pecah saat wanita yang hendak melahirkan mengalami kejang.

Situasi bermula saat Riska, kakak dari wanita yang hendak melahirkan membawa adiknya ke RSUD Lanto Daeng Pasewang pada Sabtu (5/4/2025) malam.

"Kejadiannya jam 10 malam adik saya dilarikan ke RS Lanto Daeng Pasewang Jeneponto karena kesakitan dibarengi lendir dan darah, sampai UGD cek denyut jantung dua kali tidak ketemu lalu perawat UGD infokan ke saya dan keluarga akan di USG," ujar Riska menceritakan kronologi awal.

Upaya USG malam itu atas pernyataan perawat yang menangani.

Kemudian sang pasien dipindahkan ke ruang persalinan sekitar pukul 23:00 Wita.

Disana, denyut jantung pasien tetap tak terdeteksi meski dilakukan pengecekan hingga tiga kali.

"Saya mulai was-was dan minta kepastian bidan tentang USG supaya clear masalahnya apa, sampe jantung tidak terdeteksi, bidan persalinan kemudian telepon dokter obgin wanita," ungkapnya.

"Dan jawaban dokternya kurang lebih 'besok saja USG karena kalau sekarang sudah jam 12 malam lewat dan saya punya anak umur 2 tahun sedang tidur tidak bisa saya tinggalkan," lanjutnya.

Pada pukul 03:00 Wita, Minggu (6/4/2025) pasien mengalami kontraksi kesakitan, infus rembes namun tidak ada satupun petugas medis yang berjaga di bagian persalinan Lontara 2 RSUD Lanto.

Para petugas medis itu diketahui tidur terlelap di ruangan sebelah persalinan.

"Saya, mama saya, adik saya yang cowok bergantian ke sana bangunkan tapi tidak ada respon, tetap tidur, sampai saya teriak gedor pintu karena kesal tapi tetap mereka tidak bangun," sebutnya.

Hingga menjelang pukul 05:00 Wita, seorang bidan datang mengecek pembukaan persalinan sang pasien.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved