Opini Aswar Hasan
Memaafkan Itu Sehat
Lebaran merupakan momen yang penuh makna bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa
Tapi Anda tak perlu menyebut nama siapa yang memiliki andil terbesar. Cukup katakan, «Saya mohon maaf atas bagian saya dalam hal ini.»
5. Perbaiki sikap
Permintaan maaf yang benar harus didukung oleh tindakan korektif. Jika saudara Anda marah karena dia merasa membayar beberapa kali belanja Anda bersama-sama, minta maaf dan beri tahu dia bahwa Anda akan membayar untuk beberapa kali belanja berikutnya.
6. Jangan diulang
Permintaan maaf yang benar mengharuskan Anda melakukan yang terbaik untuk menghindari hal yang sama terulang.
Tak bijak jika meminta maaf dengan sangat baik dan kemu dian melanjutkan perilaku yang Anda mintakan maaf. Pastikan Anda tak akan mengulanginya di kemudian hari.
7. Bukan untuk membungkam orang lain
Permintaan maaf yang benar tidak boleh digunakan untuk membungkam orang lain (Misal, «Saya mengatakan saya sudah meminta maaf setidaknya 10 kali, tapi mengapa kamu masih membicarakan urusan itu?»).
Permintaan maaf juga tidak boleh digunakan sebagai jalan keluar cepat untuk keluar dari percakapan atau sengketa yang sulit.
8. Terima risiko bahwa tidak semua permintaan maaf diterima
Jika Anda tulis meminta maaf, tentu tak jadi soal diterima atau tidak permintaan maaf Anda.
Memperbaiki kesalahan mungkin menjadi bagian dari proses penyembuhan Anda, tetapi temukan cara lain untuk menyembuhkan jika orang lain tidak ingin mendengarnya dari Anda.
Sebuah luka serius atau pengkhianatan membutuhkan perbaikan dari waktu ke waktu untuk memulihkan kepercayaan.
Jadi seperti kata pemeo: biarkan waktu yang menyembuhkan semua luka. Wallahu a’lam bisawwabe.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.