Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Munafri Keluhkan Parkiran Balaikota Makassar Semrawut, Wacanakan Bangun Gedung Parkir

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyoroti semrawutnya parkir di kawasan Balaikota Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun Timur/Siti Aminah
PARKIRAN SEMRAWUT-Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin diwawancara di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (26/3/2025). Munafri mengeluhkan perparkiran Balaikota yang semrawut. (Siti Aminah) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyoroti semrawutnya parkir di kawasan Balaikota Makassar.

Munafri menilai, perparkiran yang ada di Balaikota tidak tertata dengan baik. 

Di halaman samping hingga belakang Kantor Balaikota terparkir kendaraan roda dua hingga roda empat. 

Ini menyebabkan menyempitnya ruang gerak di kawasan kantor pemerintahan tersebut. 

Selain itu, parkir semrawut ini juga menyebabkan kemacetan di Jl Slamet Riyadi hingga Jl Balaikota. 

"Saya saja mengeluh parkiran di Balaikota, apalagi kalian," ucap Munafri Arifuddin di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (26/3/2025). 

Untuk mengatasi kesemrawutan ini, Munafri sudah memikirkan rencana jangka panjangnya. 

Ada dua opsi yang disampaikan, pertama bekerjasama dengan PT Bosowa Corporindo untuk memanfaatkan asetnya yang ada di sekitar Balaikota. 

Diketahui, Bosowa memiliki aset di Jl Balaikota tepat berada di samping Museum Kota Makassar. 

"Saya sarankan (ke Basowa) kalau mau, dari pada tidak dipakai (asetnya) bikin saja building parkir tetapi dihitung dengan baik, karena buka cuma pegawai pemkot pasarnya, banyak sekali yang mau parkir," beber Munafri. 

Gedung parkir adalah bangunan yang dirancang khusus untuk memarkirkan kendaraan. Gedung parkir dapat dikombinasikan dengan pusat kegiatan seperti perkantoran, pertokoan, dan pusat kegiatan lainnya. 

Opsi lainnya kata Mantan CEO PSM Makassar ini, ia akan memanfaatkan aset milik Pemkot Makassar yakni di Pasar Baru di Jl Wr Supratman untuk dijadikan sebagai building parkir

Munafri sudah memikirkan konsepnya, parkir tersebut dibangun bertingkat. 

Sehingga para pegawai nantinya akan berjalan kaki beberapa meter menuju Balaikota Makassar

"Kita buat jembatan turun ke taman macan, jadi kita jalan-jalan ke Balaikota," ungkapnya. 

Penjual atau pedagang yang ada di pasar tersebut tetap akan diberikan ruang, mereka bisa jualan di lantai dasar building parkir terdapat. 

"Dibawanya bisa jual-jualan, bisa jadi food court, tapi inikan wacananya, karena kalau dia begini (semrawut) terus tidak mungkin," tutupnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved