Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terseret Aliran Sungai, Bocah 9 Tahun di Takalar Ditemukan Tewas

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Polsek Pattalassang, awalnya korban berenang bersama 4 orang temannya di Sungai Salaka.

Penulis: Makmur | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Makmur
BOCAH TENGGELAM - Kolase foto evakuasi jasad Rafli, bocah 9 tahun asal Takalar yang tewas terseret aliran sungai pada Jum'at (21/3/2025). Rafli berenang bersama empat temannya dan sempat ditarik namun tak sanggup menahan derasnya aliran sungai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Muhammad Rafli, anak usia 9 tahun, asal Kelurahan Salaka, Pattalassang, Takalar, tewas terseret aliran sungai, Jumat (21/3/2024).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Polsek Pattalassang, awalnya korban berenang bersama 4 orang temannya di Sungai Salaka.

Lalu tiba-tiba korban terseret aliran sungai. Salah satu temannya, Dila (10), sempat berusaha menolong korban namun tidak sanggup menahan derasnya arus sungai.

Terpisah, Kakek korban Bakri Daeng Late juga merasa khawatir cucunya tak kunjung pulang sampai 16.50 Wita.

Bakri Daeng Late kemudian meminta tolong kepada warga sekitar untuk menghubungi Damkar Takalar untuk membantu mencari keberadaan cucunya.

Tidak lama kemudian, tim evakuasi yang terdiri dari Damkar, BNPB, Kepolisian, dan TNI turun melakukan pencarian.

Baca juga: Ibu-ibu Tak Bisa Menolong, Pemuda di Makassar Tewas Tenggelam di Kanal

Korban akhirnya berhasil ditemukan oleh salah satu tim pencari, Bripka Azhar Nasram, anggota Polsek Pattalassang.

"Ditemukan tersangkut di pohon yang ada di tengah sungai di kedalaman kurang lebih 150 cm," kata Kapolsek Pattalassang, Inspektur Satu Ahmad Saleh.

"Korban diperkirakan sudah berada dibawah air kurang lebih 2 jam dan masih mengenakan pakaian yang digunakan pada saat tenggelam," sambungnya.

Korban lalu dibawa ke rumahnya. Sesampai di rumah, ibu korban sempat meraba dada kiri korban dan merasakan adanya detak jantung.

Berharap masih bisa diselamatkan, korban pun dilarikan ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Tim dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.

"Korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit," kata Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, dr Ruslan Ramli.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved