Pemkab Luwu Kucurkan Bantuan ke Korban Banjir-Longsor Mei 2024, Patahuddin Tekankan Transparansi
Hal itu ditekankan Bupati Luwu, Patahuddin, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Teknis dan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) di Aula Andi Kambo, Kompleks
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bantuan stimulan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu yang dirasakan Mei 2024 lalu harus benar-benar tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak.
Hal itu ditekankan Bupati Luwu, Patahuddin, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Teknis dan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Kamis (13/3/2025).
Rapat ini dihadiri Wakil Bupati Luwu Muh Dhevy Bijak Pawindu, Sekretaris Daerah Sulaiman, Ketua DPRD Ahmad Gazali, unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta kepala desa yang warganya terdaftar sebagai penerima bantuan.
Dalam sambutannya, Patahuddin menegaskan, penyaluran bantuan harus sesuai aturan dan transparan.
Ia mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati dalam proses distribusi.
"Hati-hatiki, ini bantuan korban bencana, jangan sampai salah-salah bisa jadi kita yang akan kena bencana," ujarnya.
Patahuddin juga meminta semua pihak memastikan verifikasi data penerima dilakukan dengan akurat agar bantuan benar-benar diterima oleh warga yang berhak.
"Mari kita awasi bersama, jangan sampai ada yang terlewat atau justru tidak berhak tapi menerima. Masyarakat terdampak harus benar-benar merasakan manfaat dari program ini," tegasnya.
Selain itu, ia mengimbau kepala desa untuk berperan aktif dalam mengontrol pelaksanaan bantuan.
Patahuddin juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif terhadap bencana di masa depan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor pada 3 Mei 2024 lalu berdampak pada 14 kecamatan.
Berdasarkan verifikasi data, terdapat 73 rumah rusak ringan, 27 rumah rusak sedang, dan 139 rumah rusak berat.
"Bantuan yang diberikan senilai Rp15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp60 juta untuk rusak berat," kata Andi Baso.
Untuk memastikan kelancaran penyaluran, Pemkab Luwu membentuk tim teknis yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, TPM yang melibatkan TNI, Polri, kejaksaan, pemerintah desa, dan akademisi, serta tim administrasi.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemkab Luwu dan Forkopimda Dukung Kepastian Hukum dan Percepatan Investasi di Luwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.