Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Eksklusif Tribun Timur

Jeritan Hati Istri Iptu Tomi, Suami Hilang saat Kejar KKB 'Kalau Hanyut, Jasadnya di Mana?'

Di Podcast Tribun Timur, Riah Tarigan istri Iptu Tomi dan ibunda Elvrida Gultom blak-blakan ungkap kejanggalan atas informasi hilangnya Iptu Tomi.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
IPTU TOMI HILANG - Riah Tarigan (kiri) istri Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun dan ibunda Iptu Tomi, Elvrida Gultom dalam Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur, Kamis (13/3/2025). Riah memohon agar misteri hilangnya Iptu Tomi saat kejar KKB di Teluk Bintuni diusut tuntas. 

Harapannya?

Riah: Besar harapan saya adanya keterbukaan ke keluarga.
Elvri: Kami meminta dilanjutkan pencarian dan olah TKP. sebagai ibu saya kecewa, anak saya melaksanakan tugas negara. Saya minta penjelasan di mana keberadaan anak saya.

Pak Kapolres tolong diperiksa bagaimana kronologi kejadian sebenarnya.
Sebagai pimpinan harusnya Pak Kapolres dapat memberikan penerangan ke kami. 

Rencana ketemu anggota DPR?

Riah: Kami sudah memasukkan surat ke Komisi III dan V, kami harap bisa diterima dengan baik agar semuanya bisa diperiksa, utamanya anggota-anggota yang berada di tim.  Sekitar dua mingguan surat dimasukkan tapi belum ada respon. 
 
Upaya agar kasus dapat perhatian?

Riah: Awalnya saya tidak mau memviralkan karena saya menghargai pihak terkait. tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Bahkan yang membuat saya sedikit kecewa, suami saya belum ditemukan, kenapa pihak terkait malah dapat promosi jabatan. Satu tanggung jawab saja belum diselesaikan kenapa dapat promosi jabatan. 

Jejak pencarian?

Riah: Kebetulan ayah saya di hari pencarian turut serta. Saya juga beberapa kali ikut dalam tim. Tapi hasil pencarian itu tidak pernah diinformasikan secara resmi ke keluarga. Setelah dilakukan penghentian pencarian, kami keluarga sempat mencari sendiri. 

Kendala tim pencarian?
Riah: Yang dilaporkan alam di Papua, seperti arus. Tipe sungai di sana kadang-kadang bisa surut dan kering sekali. Tapi kalau banjir arusnya kencang. Saya dapat informasinya dari masyarakat setempat.

Pihak yang ikut membantu?

Riah: Pihak-pihak yang harusnya ikut serta tidak diizinkan. Bahkan ada masyaraat yang mau ikut pencarian tidak diperbolehkan. Pasukan TNI yang diperbantukan dipulangkan, tidak diberangkatkan ke TKP. Inilah yang membuat saya bertanya-tanya kenapa pencarian suami saya dibatasi. Hanya intern polres. Saya dapat informasi yang memulangkan dalah kabag ops Sakaria. 

Alasan pemulangan?

Riah: Tidak ada informasi, saya juga sempat ketemu kabag ops tapi tidak menjelaskan alasannya.
Waktu itu saya datang ke ruangan Kapolres dan ada pak kabag ops tapi saat itu tidak dijelaskan secara jelas. Terputar-putar. Pak kapolres yang menjelaskan mis komunikasi soal pemulangan. 

Operasi pertama suami Anda?

Riah: Suami saya sudah sering melakukan tugas ini. Sebelumnya pernah menarik anggota KKB dipulangkan ke NKRI dengan selamat. Sebelum-sebelumnya suami saya juga tidak pernah mengatakan hal-hal buruk. Barulah kali ini dia bicara seperti itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved