Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Eksklusif Tribun Timur

Jeritan Hati Istri Iptu Tomi, Suami Hilang saat Kejar KKB 'Kalau Hanyut, Jasadnya di Mana?'

Di Podcast Tribun Timur, Riah Tarigan istri Iptu Tomi dan ibunda Elvrida Gultom blak-blakan ungkap kejanggalan atas informasi hilangnya Iptu Tomi.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
IPTU TOMI HILANG - Riah Tarigan (kiri) istri Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun dan ibunda Iptu Tomi, Elvrida Gultom dalam Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur, Kamis (13/3/2025). Riah memohon agar misteri hilangnya Iptu Tomi saat kejar KKB di Teluk Bintuni diusut tuntas. 

Elvri: Tanggal 15 saat anak saya berangkat bertugas, dia minta doa. Memang biasanya begitu. Sempat cerita sebentar kalau dia mau ke gunung. Jadi saya bilang jangan sembarangan di sana karena itu tempat KKB. Saya pesan tetap waspada ingat keluargamu. Dia jawab iya, katanya hanya menjalankan tugas negara.

Komunikasi selepas itu?

Riah: Tanggal 16 sekitar jam 1 dini hari dia chat tapi saya masih tidur. Pagi baru saya lihat pesannya. Saya balas tapi centang 1. Dia mengabarkan sudah perjalanan ke hutan dan meminta saya antisipasi jika terjadi hal buruk. Dia memang mengirim kontak orang-orang yang harus saya hubungi kalau terjadi hal buruk.

Kapan dapat informasi hilang?

Riah: Saya dapat kabar tanggal 18 ada kejadian seperti ini. Saya sempat mengontak nomor yang sudah diberikan dan merekalah yang membantu helikopter untuk keluarga. 

Ada rekan lain yang hilang?

Riah: Hingga hari ini cuma suami saya yang belum kembali.

Kondisi cuaca saat berangkat?

Riah: Adik suami saya yang kebetulan di Bintuni menanyakan beberapa anggota yang ada di tim, mereka bilang cuaca cerah. Tidak hujan, tidak banjir.

Penyebab ketidakjelasan ini?

Riah: Tidak adanya keterbukaan dari pihak yang bertanggung jawab ke keluarga. Saat pencarian pun pihak Polres sangat tertutup. Mereka tidak mau menerima bantuan. Padahal ada bantuan dari TNI mengirimkan pasukan tapi dipulangkan. 

Kejadian ini harusnya melibatkan basarnas, tapi ternyata hanya dua orang dan satu hari. Setelah itu tidak ada surat masuk ke basarnas. 

Padahal kejadian ini, kami butuh banyak pihak untuk pencarian. Makanya saya merasa janggal. 
Beberapa kejanggalan yang saya dapatkan sampai hari ini. Kalau hanyut jasadnya di mana. Saya menduga ada hal-hal yang ditutupi. 

Sudah menghadap Mabes Polri?

Riah: Saya bersama keluarga besar sempat menghadap ke kabareskrim dan disambut dengan baik juga. Beliau mengatakan akan menindaklanjuti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved