Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyak Goreng di Maros

Pedagang Pasar Tramo Maros Keluhkan Minyak Kita Tak Sesuai Takaran

Pedagang di Pasar Tramo Maros keluhkan Minyak Kita yang tak sesuai takaran. Pembeli temukan selisih ukuran hingga 250 ml per liter.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
MINYAK KITA - Pedagang di Pasar Tramo Maros mendapati banyaknya pembeli mengeluhkan Minyak Kita yang diduga tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan, Senin (10/3/2025). Ada yang mengeluhkan minyak ukuran 1 liter hanya berisi 750 ml saja. Kemudian ukuran 5 liter dalam kemasan jerigen hanya berisi 4 liter. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Pedagang di Pasar Tramo Maros menerima keluhan dari pembeli mengenai Minyak Kita yang diduga tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan.

Pedagang, Muhammad Sidiq, mengatakan banyak pembeli mengukur kembali minyak telah dibeli setelah sampai di rumah dan menemukan selisih cukup signifikan.

“Ada yang mengeluhkan, minyak ukuran 1 liter hanya berisi 750 ml, ada juga ukuran 5 liter dalam kemasan jirigen yang hanya berisi 4 liter,” ungkapnya, Senin (10/3/2025).

Sidiq menjelaskan, para pembeli mengeluhkan masalah ini langsung kepada dirinya. 

Namun, sebagai pedagang, ia mengaku tidak mengetahui hal itu karena hanya mengambil barang dari supplier.

“Pembeli mengeluh ke saya, katanya ukurannya kurang. Kami tidak tahu apa-apa karena cuma mengambil dari supplier,” tambahnya.

Sidiq juga menyebutkan bahwa Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopuridag) Maros sudah turun untuk melakukan tera atau pengukuran ulang terhadap minyak yang beredar di pasaran.

“Tapi tetap tidak ada perubahan, mereka sudah melakukan tera minggu lalu,” katanya.

Selain masalah takaran, Sidiq juga mengeluhkan harga Minyak Kita yang lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah. 

Ia mengatakan, harga minyak ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp18 ribu, ukuran 2 liter Rp37-38 ribu, dan ukuran 5 liter Rp85 ribu.

“Harganya memang sudah tinggi dari supplier, yang paling banyak dibeli itu ukuran 5 liter,” ujar Sidiq.

Ia berharap pihak berwajib dapat segera mengusut masalah ini karena dapat merugikan baik pembeli maupun pedagang.

“Kami disalahkan pembeli, padahal kami cuma mengambil dari supplier. Kami pun berharap bisa diusut,” tutupnya. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved