By Pass Mamminasata Tak Masuk PSN, Pembebasan Lahan Jadi Hambatan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek By Pass Mamminasata sepanjang 3,9 km yang menghubungkan Maros menuju Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Proyek ini sudah mulai terbangun dan ruas tersebut telah dilalui pengendara secara normal sejak Senin (10/3/2025).

Kepala Satker PJN III Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Malik, mengakui bahwa By Pass Mamminasata tidak termasuk dalam PSN. 

Hambatan utamanya adalah pembebasan lahan.

“Lahan belum bebas sampai km 13, baru 3,9 km yang sudah fungsional, sementara sisa 9 km lagi untuk menyambungkan ruas jalan tersebut,” kata Malik.

Pembebasan lahan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui kolaborasi antara provinsi dan kabupaten. 

Namun, anggaran daerah disebutkan saat ini belum mencukupi.

“Hingga tuntas, proyek ini akan sampai di Kostrad Kariango. Mudah-mudahan bisa segera tersambung,” ujarnya.

Proyek By Pass Mamminasata dimulai pada 2015 sebagai PSN, namun sempat mandek pada 2018. 

Proyek sepanjang 48,12 km ini kemudian dicoret dari daftar PSN. 

Pada November 2022, proyek ini kembali berkontrak untuk pembangunan 13,750 km. 

Dua segmen pengerjaan dari KM 00 hingga KM 3,9 telah rampung pada Desember 2024.

Termasuk dua jembatan dibangun di antaranya, Jembatan Poros Bantimurung dan Jembatan Sungai Maros 2.

Semua pekerjaan di ruas By Pass Mamminasata telah tuntas, termasuk rel pengaman jalan, pengaspalan, dan penanaman pohon mahoni sepanjang jalan tersebut.

“Jembatan sudah selesai dan bisa dilewati. Finishing lainnya, seperti lampu jalan sudah menyala, dan marka jalan juga sudah lengkap,” kata Malik.