Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa SMA se-Sulsel Mulai Pesantren Kilat 6 Hari, Andi Sudirman Ajak Rajin Mengaji

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memulai masa pesantren kilat di SMA 17 Makassar.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
PESANTREN KILAT - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (songkok haji), Kadis Pendidikan Iqbal Najamuddin (kopiah), Korwas Pengawas SMA/SMK Mustaqim dan Plt Kepsek SMA 17 Nurlaely Basir MEd TESOl dan guru Pembukaan Pesantren Kilat di SMA 17 Makassar pada Kamis (6/3/2025). Andi Sudirman mengajak para siswa rajin mengaji setiap hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memulai pesantren kilat Ramadan Mengaji Andalan Hati dari SMA Negeri 17 Makassar, Jl Sunu, pada Kamis (6/3/2025) sore.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memulai masa pesantren kilat di SMA 17 Makassar.

Andi Sudirman menyebut pesantren kilat selama 6 hari ini sebagai momen membina para siswa dalam aktivitas keagamaan.

"Untuk adik kita yang masih banyak tidak bisa membaca Al-Qur'an, kita bina kembali lah karena sudah SMA.Kita latih supaya bisa meningkatkan kemampuan baca," kata Andi Sudirman.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin ingin menekan angka buta aksara Al-Qur'an.

06032025_SMA-17_gubernur_Sudirman_sulaiman
PESANTREN KILAT - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kadis Pendidikan Iqbal Najamuddin, Korwas Pengawas SMA/SMK Mustaqim dan Plt Kepsek SMA 17 Nurlaely Basir MEd TESOl dan guru Pembukaan Pesantren Kilat di SMA 17 Makassar pada Kamis (6/3/2025). Andi Sudirman mengajak para siswa rajin mengaji setiap hari.

Tentunya Iqbal juga ingin para siswa mampu mengaji sesuai dengan kaidah.

"Kita fokus menekan angka buta aksara Al-Qur'an di Indonesia. Karena kita ketahui masih ada teman-teman siswa yang belum mengetahui baca Al-Qur'an dengan kaidah-kaidah," kata Iqbal.

Pesantren kilat digelar serentak di SMA/SMK sederajat di Sulsel.

Para siswa akan banyak ikut kegiatan mengaji di sekolah setiap harinya.

Selain itu akan ada ceramah dari ustadz di setiap sekolah.

"Kita juga ada dakwah, tausiyah, kajian selama ramadhan, pelaksanaannya 6 hari," lanjutnya

Disdik Sulsel sudah menggandeng Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan sejumlah ustad untuk melancarkan program tausiyah.

"Akan ada diisi tausiyah ramadhan oleh ustad-ustad kita sudah kerjasama dengan BPKRMI dengan ustad-ustad untuk laksanakan tausiyah," jelasnya.

Selain itu siswa akan tetap menjalankan program belajar seperti umumnya.

Sementara siswa kelas 12 tetap fokus belajar masuk perguruan tinggi.

Di momen perdana ini, puluhan siswa kelas 10 nampak meramaikan Masjid.

Mereka sama-sama mulai mengaji sembaru menunggu pembukaan Pesantren Kilat.

Selain itu, mereka juga ikut shalat ashar berjamaah sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved