Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Muammar Bakry

Ramadan dengan Cinta 6: Cinta Bersaudara

Istrinya menjawab: “Kami tidak memiliki apapun kecuali jatah makanan untuk anak anak”. 

|
Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf dan Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Dr Muammar Bakry Lc MA. Dalam Ramadhan 2025 atau Ramadhan1446 H, Muammar Bakry menulis kolom Ramadhan dengan Cinta seriap hari yang diterbitkan di Tribin Timur cetak. 

Sesaat setelah dipersaudarakan oleh Nabi, Sa’ad berkata kepada ‘Abdurrahman: “Aku termasuk orang kaya, Aku akan membagi hartaku setengah untukmu.

Pilihlah di antara istriku yang kau inginkan, (dan) aku akan menceraikannya untukmu.

Jika selesai masa ‘iddahnya, engkau bisa menikahinya”. Mendengar pernyataan saudaranya itu, ‘Abdurrahman menjawab: “Tunjukkan saya pasar saya akan berdagang” Lalu Sa’ad menunjukkan pasar Qainuqa’.

Mulai saat itu, ‘Abdurrahman berdagang dan berhasil menjadi orang masuk dalam deratan orang kaya di Madinah.

Mencintai saudara sama cintanya dengan diri kita adalah bukti keimanan sebagaimana hadis yang disampaikan Anas bin Malik, Nabi bersabda “Tidaklah beriman di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya” (HR. Bukahri dan Muslim).

Hubungan persaudaraan tak harus melalui nasab keturunan, namun ada pula karena ikatan ideologi dan semangat yang dibangun bersama.

Persaudaraan yang diberkahi bila dibina dengan keihklasan tanpa pamrih, saling membutuhkan di kala tengah dalam masalah untuk berbagi secara material maupun nonmaterial.(*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved