Arahan Presiden Prabowo, Pemkab Maros Segera Bentuk Koperasi Merah Putih di Setiap Desa
Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menginginkan sistem ekonomi desa lebih mandiri dan berk
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bersiap membentuk Koperasi Merah Putih di setiap desa sebagai upaya memperkuat perekonomian masyarakat.
Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menginginkan sistem ekonomi desa lebih mandiri dan berkelanjutan.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan koperasi ini akan berperan penting dalam mengelola dan menyimpan hasil bumi yang dihasilkan oleh para petani dan masyarakat desa.
Dengan adanya koperasi ini, diharapkan distribusi hasil pertanian lebih terorganisir, stabilitas harga lebih terjaga, serta kesejahteraan petani meningkat.
“Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat perekonomian lokal. Dengan pengelolaan hasil bumi yang lebih baik, petani bisa mendapatkan harga yang lebih layak dan stabil, serta akses pasar yang lebih luas,” ujar Chaidir Syam di depan ratusan ASN Maros, Rabu (5/3/2025).
Chaidir menjelaskan koperasi ini nantinya akan menjadi wadah bagi petani untuk menyimpan hasil bumi mereka sebelum dijual ke pasar.
“Selain itu, koperasi juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara petani dan pembeli, sehingga proses distribusi menjadi lebih efisien,” katanya.
Tidak hanya Dinas Pertanian, Perdagangan, dan Koperasi yang akan dilibatkan dalam program ini.
Chaidir menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Maros harus ikut berkontribusi dalam mendukung pembentukan dan operasional Koperasi Merah Putih.
“Jadi yang mendukung program ini nantinya bukan hanya Dinas Pertanian, Perdagangan, dan Koperasi, tapi semua OPD harus ikut serta. Ini adalah program besar yang membutuhkan sinergi banyak pihak,” tegasnya.
Menurutnya, keterlibatan OPD lain diperlukan agar koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil bumi, tetapi juga memiliki sistem manajemen yang baik, dukungan infrastruktur, serta regulasi yang jelas untuk memastikan keberlanjutannya.
Meskipun program ini sudah dirancang, Pemkab Maros masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebelum koperasi ini bisa mulai beroperasi.
Chaidir Syam mengungkapkan nantinya dana alokasi desa juga akan diarahkan untuk mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Pemanfaatan dana alokasi desa nantinya akan menuju ke sana. Ini bagian dari strategi untuk mempercepat pembangunan ekonomi berbasis desa,” tuturnya.
Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Pucak Maros |
![]() |
---|
2 Penyebab Bupati Maros Raih Baznas Award 2025, Baznas Berhasil Himpun Zakat Rp 6 Miliar |
![]() |
---|
4 Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Maros, Sabu 415,69 Gram Disita |
![]() |
---|
Heboh Ayah dan Anak di Maros Bunuh Ipar, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Dua Tahun Tanpa Jembatan, Warga dan Pelajar Maros Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Pakai Gondola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.