Polres Luwu Amankan Ibadah Salat Tarawih di Bulan Ramadan

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Polres Luwu, Sulawesi Selatan, menerjunkan sejumlah personel Satlantas untuk mengamankan masjid selama pelaksanaan ibadah salat tarawih.

Pengamanan dilakukan untuk memastikan kelancaran ibadah umat Muslim pada malam bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Pengamanan ini melibatkan tidak hanya personel Polres, tetapi juga 10 Polsek jajaran.

Personel Satlantas diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga keamanan di sekitar tempat ibadah.

Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin, mengatakan personelnya juga disiagakan di jam-jam rawan kemacetan.

"Kami menerjunkan anggota di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas, seperti di pasar dan perempatan jalan utama saat berburu takjil. Ini dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan lancar," ujar Sarifuddin, Minggu (2/3/2025).

Sarifuddin juga menekankan perhatian pihaknya terhadap potensi kenakalan remaja, seperti balap liar yang sering terjadi setelah salat tarawih dan subuh.

"Kami akan menindak tegas aksi balap liar dan kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban. Kami juga mengimbau orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, menegaskan bahwa kehadiran personel kepolisian tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menciptakan suasana kondusif selama Ramadan.

"Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Luwu dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman. Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin agar seluruh aktivitas masyarakat, baik ibadah maupun sosial, berjalan lancar dan aman," ungkap Arisandi.

Kapolres dua bunga melati ini juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban.

"Kami mengajak seluruh warga untuk saling menjaga dan menghormati. Jika ada potensi gangguan keamanan, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat," tutupnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana