Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Arifuddin Tolak Dijemput Pj Sekda Makassar di Bandara, 'Tolong Fokus Ibadah Puasa'

Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham dijadwalkan pulang ke Makassar, Jumat (28/2/2025).

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
DOK PRIBADI/MUNAFRI
RETREAT KEPALA DAERAH - Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham bertemu Menteri Agus Harimurti Yudhoyono dalam kegiatan retreat di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Munafri-Aliyah menolak penjemputan khusus dari pejabat Pemkot Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham dijadwalkan pulang ke Makassar, Jumat (28/2/2025).

Munafri-Aliyah menolak adanya penjemputan khusus dari pejabat Pemkot Makassar.

Munafri menegaskan, tidak ada penjemputan resmi bagi dirinya dan Aliyah di Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin.

Adapun keduanya dijadwalkan tiba di Makassar pada pukul 23.00 Wits.

Mereka ke Makassar setelah mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, selama sepekan.

Penolakan tersebut dikarenakan sejumlah pejabat Pemkot Makassar, termasuk Pj Sekda Makassar, Irwan Adnan berencana menghadiri penjemputan Munafri-Aliyah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. 

Munafri meminta jajaran Pemkot Makassar agar tidak melakukan penyambutan di bandara. 

Menurutnya, lebih baik semua pihak fokus pada tugas masing-masing, terutama dalam persiapan sahur pertama Ramadan.

Baca juga: Bantuan Modal Gratis! Jurus Munafri-Aliyah Dorong UMKM Bangkit di Makassar

"Tolong tidak usah datang ke bandara menjemput. Saya harap semua istirahat dan fokus mempersiapkan sahur serta ibadah puasa," tegas Munafri Arifuddin kepada wartawan.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menegaskan, dirinya ingin membangun budaya kerja yang efektif di lingkungan Pemkot Makassar.

Oleh karena itu, ia lebih memilih langsung kembali ke Rumah Jabatan (Rujab) untuk bersiap menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

Menurutnya, peniadaan penyambutan ini merupakan wujud kepemimpinan yang tegas, disiplin, dan efisien. 

Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh jajaran Pemkot Makassar tetap fokus pada tugas dan pelayanan publik.

Terlebih tanpa menghabiskan waktu dan sumber daya untuk seremoni yang tidak mendesak.

Selain itu, keputusan ini juga sebagai bentuk Munafri-Aliyah dalam menjaga efektivitas kerja pemerintahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved