Stunting di Makassar
Cegah Stunting Unicef dan Yayasan Jenewa Inisiasi Kelas Ibu Hamil, Sasar 5 Puskesmas di Makassar
Direkrtur Jenewa Institute, Surahmansah Said mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -
UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar menyelenggarakan Kelas Ibu Hamil dengan Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Gizi.
Kegiatan ini dilaksanakan di lima puskesmas Kota Makassar, mencakup 16 kelurahan.
Antara lain Puskesmas Mamajang, Puskesmas Maccini Sombala, Puskesmas Jongaya, Puskesmas Cendrawasih, serta Puskesmas Tamalate.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai 11 hingga 24 Februari 2025.
Direkrtur Jenewa Institute, Surahmansah Said mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Juga untuk mempercepat penanggulangan stunting di Kota Makassar.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, hampir 30 persen ibu hamil mengalami anemia, dan 17 persen berisiko Kurang Energi Kronik (KEK).
"Hal tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan serta Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), faktor utama penyebab stunting," ucapnya, Senin (24/2/2025).
Sementara itu, hanya 2,7 persen ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil dengan frekuensi minimal empat kali dan didampingi oleh suami atau keluarga.
Untuk meningkatkan partisipasi dan pengetahuan ibu hamil terkait gizi dan kesehatan selama kehamilan, kelas ini menghadirkan pendekatan inovatif dengan media KIE Gizi yang menarik dan mudah dipahami.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Orientasi Penggunaan Media KIE Gizi Ibu Hamil yang sebelumnya telah diberikan kepada tenaga kesehatan pada Januari 2025.
"Kelas ibu hamil ini dihadiri oleh para ibu hamil serta pendamping mereka, seperti suami, orang tua, atau anggota keluarga lainnya," ujarnya.
Untuk memastikan kelas berlangsung interaktif dan inspiratif, berbagai media edukatif digunakan, antara lain buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), video edukasi, komik interaktif, dan lembar balik informatif.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga dilengkapi dengan pre-test dan demo pemorsian makanan bagi ibu hamil.
Melalui demo ini, banyak peserta yang menyadari bahwa selama ini asupan makanan mereka masih jauh di bawah standar yang dianjurkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.