Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPOM Percepat Sertifikasi CPOB Garam Farmasi Nasional Guna Antisipasi Krisis Garam

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi menyerahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT UniChem Candi Indonesia.

Editor: Edi Sumardi
DOK BPOM
SERTIFIKASI GARAM - Kepala BPOM, Taruna Ikrar saat berbicara dalam sebuah forum. BPOM secara resmi menyerahkan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT UniChem Candi Indonesia, di Surabaya, Jatim, Senin (24/2/2025). 

Sebagai bentuk dukungan terhadap industri garam farmasi lokal, BPOM memberikan pendampingan serta prioritas terhadap proses registrasi variasi produk farmasi yang menggunakan garam farmasi produksi dalam negeri.

Proses percepatan ini tetap memperhatikan aspek keamanan, khasiat, dan mutu produk farmasi.

Dalam acara yang sama, Deputi 1 BPOM, Rita Mayona, mengungkapkan bahwa BPOM juga menyerahkan sertifikat CPOB kepada PT Bio Farma dan RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS) untuk fasilitas produksi radiofarmaka.

PT Bio Farma menjadi industri farmasi pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi CPOB untuk fasilitas produksi radiofarmaka berbasis siklotron.

Sementara itu, RSHS mendapatkan sertifikasi untuk fasilitas produksi radiofarmaka berbasis generator 68Ge/68Ga (68germanium/68gallium).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi BPOM dalam mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

BPOM berkomitmen untuk terus mempercepat proses sertifikasi fasilitas produksi guna menjamin pasokan bahan baku serta produk inovatif dalam negeri.

Upaya ini juga mendukung visi Asta Cita Presiden RI poin ke-5, yakni mempercepat hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved