Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Efisiensi Anggaran

HMI Takalar Demo Protes Kebijakan Efisiensi Anggaran, Sebut Kebijakan ini Berbahaya

Anggota HMI cabang Takalar, Waliyullah dalam orasinya mengatakan bahwa efisiensi anggaran, terkhusus dalam bidang pendidikan, sangat berbahaya.

Penulis: Makmur | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Makmur
EFISIENSI ANGGARAN - Anggota Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Takalar, Waliyullah menyampaikan orasi dalam aksi demonstrasi protes kebijakan efisiensi anggaran di depan Kantor DPRD Takalar, Kamis (20/2/2025). Waliyullah mengatakan kebijakan efisiensi berdampak buruk bagi masa depan generasi mudah 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takalar menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Takalar, Kamis (20/2/2024) siang.

Aksi demonstrasi itu dalam rangka memprotes kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Ketua HMI Cabang Takalar dalam orasinya mengatakan bahwa efisiensi anggaran adalah bentuk perjudian dari pemerintah.

"Dari informasi yang kami dapat, hasil efisiensi anggaran ini akan dikumpulkan dalam Danantara, dan itu adalah perjudian oleh pemerintah, karna dampak baiknya belum pasti," katanya dalam orasinya.

"Elit berpesta, rakyat berpuasa," tambahnya.

Anggota HMI cabang Takalar, Waliyullah dalam orasinya mengatakan bahwa efisiensi anggaran, terkhusus dalam bidang pendidikan, sangat berbahaya.

"Saat ini masih banyak anak muda yang butuh akses pendidikan, sementara akan dilakukan pemotongan anggaran beasiswa, apakah ini tidak bahaya dan mengancam masa depan generasi muda," ucapnya.

Baca juga: Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa Makassar Pilih Pendidikan Gratis Daripada Makan Bergizi Gratis

DEMO MAHASISWA - Jenderal Lapangan Dwi saat pimpin unjuk rasa PMI Kessos tolak efesiensi anggaran di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (20/2/2025) siang. Demo 'Indonesia Gelap' di Makassar para mahasiswa menuntut pemerintah mencanangkan pendidikan gratis dibandingkan makan gratis.
DEMO MAHASISWA - Jenderal Lapangan Dwi saat pimpin unjuk rasa PMI Kessos tolak efesiensi anggaran di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (20/2/2025) siang. Demo 'Indonesia Gelap' di Makassar para mahasiswa menuntut pemerintah mencanangkan pendidikan gratis dibandingkan makan gratis. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

Dua anggota DPRD Takalar, Syamsuddin Serang dari PDIP dan Hilal Hamzah Hisbul Sajadah dari PKB, menerima aspirasi pengunjuk rasa dalam rapat dengar pendapat.

Syamsuddin Serang mengatakan efisiensi anggaran ini juga dikeluhkan oleh daerah.

"Sebagai hati nurani dan bagian dari lembaga ini tidak setuju dengan yang dilakukan pemerintah pusat. Kenapa, se-harapan kita di kabupaten ini bukan mengefisienkan, malah menambahkan anggaran yang kami anggap minim, tapi ini malah terbalik," katanya.

Ia menambahkan Takalar sendiri terkena efisiensi Rp36 milyar.

"Kami akan sampaikan aspirasi ini ke pusat," tambahnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved