Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aliyah Mustika Ilham Jadi Wali Kota Makassar Hari Pertama Usai Dilantik, Appi Ikut Orientasi Prabowo

Aliyah Mustika Ilham rangkap jabatan sebagai Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Makassar selama Appi mengikuti kegiatan orientasi kepemimpinan.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
MUNAFRI ARIFUDDIN - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham diwawancara usai agenda rapat koordinasi di lt 2 Ruang Sipakatau Kantor Wali Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (10/2/2025). Munafri Arifuddin akan mengikuti orientasi kepemimpinan bersama Presiden Prabowo sehingga Aliyah akan menjabat Plh setelah pelantikan. 

Kepala daerah yang akan dilantik sudah harus berada di Jakarta lima hari sebelum pelantikan. 

Rencananya, Jumat besok Munafri dan Aliyah sudah berangkat ke Jakarta. 

Mereka harus mengikuti pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu pada 16 Februari

Kemudian mengikuti gladi kotor dan gladi bersih pada 18-19 Februari. 

Pejabat Teror Appi

 Jelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) mendapat teror yang dikirim ke telepon seluler nya. Isinya meminta diberikan jabatan strategis setelah pelantikan.

Appi mengaku tidak tahu siapa pengirim teror tersebut. 

Menurutnya, ada banyak sekali pesan singkat yang masuk ke ponselnya dengan nada yang nyaris sama, meminta jabatan.

Selain ke dirinya, peneror juga kerap mengirimkan pesan singkat ke Aliyah Mustika Ilham

Harapannya, istri mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin tersebut melunak dan memberinya jabatan.

Saat ini, di Pemkot Makassar, ada tujuh jabatan strategis yang sedang lowong. Jabatan itu adalah, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). 

Selain itu, jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) juga sedang lowong. 

"Banyak sekali saya terima SMS dari orang-orang yang meminta jabatan. Tapi saya tidak tahu dari mana semua itu berasal. Ada juga yang menyampaikan agar ditempatkan sesuai keinginan mereka," ungkapnya.

Jika biasanya jabatan diberikan kepada orang-orang terdekat, Appi mengatakan dirinya tidak akan bersikap demikian. 

Distribusi jabatan di bawah kepemimpinan MULIA, menurut Appi, tidak berdasarkan lobi atau negosiasi. “Distribusinya berdasarkan kompetensi dan profesionalisme,” kata Appi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved