Pemprov Sulsel
Tiga Kadis Senior Pemprov Sulsel Beralih Status Jadi Fungsional Ahli Utama, Pensiun Usia 65 Tahun
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry melantik pejabat fungsional baru dari mantan kepala dinas.
"Fungsional tidak perlu izin. Hanya sturktural harus ada izin. Kalau fungsional hak dasar pegawai," katanya.
Terpenting pegawai tersebut sudah memenuhi persyaratan menjadi pejabat fungsional.
Dilansir dari laman BKN, Pejabat Fungsional berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional pada Instansi Pemerintah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional.
Jabatan Fungsional merupakan jabatan karier PNS yang bertugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Andi Bakti Haruni
Andi Bakti adalah pejabat senior dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selama ini, dia banyak menghabiskan tugas di bidang Tata Ruang dan Permukiman.
Selain itu, Puang Bakti, sapaan akrabnya, juga pernah ditunjuk sebagai Pj Bupati Bone pada tahun 2018 lalu.
Beberapa program pemerintah yang melejitkan namanya adalah masalah reklamasi Center Point of Indonesia era Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Sehingga, reklamasi pun sesuai standar dari pemerintah pusat.
Padahal, waktu itu, reklamasi menjadi pro kontra dari pihak pemerintah dan DPRD Sulsel.
Sukarniaty Kondolele
Sukarniaty Kondolele adalah kepala dinas yang malang melintang di berbagai tugas.
Ia pernah menjadi Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulsel era Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Ibu Ani, sapaan Sukarniaty Kondolele, juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Dukcapildalduk KB periode 2017-2019 lalu.
Selain itu, dia banyak memberikan masukan kepada gubernur untuk persoalan sumber daya manusia.
Sehingga, dirinya paling lama menduduki jabatan sebagai kepala badan kepegawaian daerah era gubernur Nurdin Abdullan, Andi Sudirman Sulaiman dan tiga penjabat gubernur terakhir.
Hasan Sijaya
Nama Hasan sangat lekat dengan perpustakaan.
Kariernya lama di bidang perpustakaan ini. (*)
224 Tenaga Honorer Sulsel Gagal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Kaji Ulang Kenaikan PBB di Bone Usai Protes Warga |
![]() |
---|
Judol dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda di Era Digital |
![]() |
---|
2.000 Honorer Diberhentikan, Pemprov Sulsel Hanya Angkat 1.000 PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.