Optimalisasi PAD dan Swasembada Pangan, DPRD Gowa Kunker ke DPRD Sleman dan PT IMP 168
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait optimalisasi PAD dan strategi swasembada pangan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Kiki Content Writer
TRIBUN-TIMUR.COM – Komisi II DPRD Kabupaten Gowa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan perusahaan industri pupuk organik PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 pada Senin (10/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan strategi swasembada pangan melalui ketersediaan pupuk organik berkualitas.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab, dan Ketua Komisi II DPRD Gowa, Kasim Sila.
Serta diikuti oleh Sekretaris Komisi II Abdul Kadir Tulo, anggota DPRD Faisal Nyengka, Ajim Zulfikar Angga, Eka Afriani, Wahyuni Nurdhani, Nurinzana Tadaeng, serta Kabag Umum Sekwan Gowa, Muh Firdaus.
Di DPRD Sleman, delegasi DPRD Gowa mendapat wawasan tentang strategi peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
Hasrul Abdul Rajab mengungkapkan bahwa Sleman memiliki sistem pengelolaan tempat wisata yang terstruktur sehingga menjadi salah satu penyumbang terbesar PAD di daerah tersebut.
“Sleman berhasil memanfaatkan potensi wisata secara optimal, baik dari sisi regulasi maupun pengelolaan. Ini menjadi referensi bagi kami di Gowa agar sektor pariwisata dapat lebih berkontribusi terhadap PAD,” ujar Hasrul.
Selain itu, pengelolaan pertanian modern di Sleman juga menjadi perhatian. Para petani di sana telah memanfaatkan teknologi drone untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida, yang dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pertanian.
“Penggunaan drone dalam pertanian tidak hanya menghemat tenaga dan waktu, tetapi juga meningkatkan presisi dalam pemupukan dan pengendalian hama,” tambahnya.
Usai pertemuan dengan DPRD Sleman, rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168, salah satu produsen pupuk organik terbesar di Jawa Tengah.
Menurut Hasrul, kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi pupuk organik serta memastikan kualitas pupuk yang beredar di pasaran.
“Pupuk organik menjadi elemen penting dalam pertanian yang berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa petani di Gowa mendapatkan produk pupuk yang berkualitas dan sesuai standar,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Gowa, Kasim Sila, menambahkan bahwa akhir-akhir ini marak beredar pupuk organik yang tidak memenuhi standar.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan rekomendasi yang tepat kepada petani agar mereka tidak salah memilih pupuk.
“Produk pupuk dari PT IMP 168 layak diapresiasi. Kami berharap ke depan, petani di Gowa bisa lebih mudah mengakses pupuk berkualitas yang dapat meningkatkan hasil panen mereka,” jelas Kasim.
Melalui kunjungan ini, DPRD Gowa berharap dapat menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan PAD dan pertanian di daerahnya.
Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2027.(*)
PSI Jadi Partai Keempat Rahmansyah Setelah PDK, Golkar, dan Perindo |
![]() |
---|
Pengusaha Tak Taat Pajak Disanksi Bapenda Makassar, Reklame Ilegal di 16 Titik Langsung Dicopot |
![]() |
---|
Realisasi PAD Makassar di 2024 Tak Capai Target, Aliyah Mustika Ilham Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
PPP Terpental dari Senayan, Gowa Sulsel Justru Catat Rekor 12 Kursi |
![]() |
---|
Imbas Mie Gacoan Cangkuning dan Richeese Factory Tak Berizin, Gowa Kehilangan PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.