Rp500 Juta untuk Pakaian Dinas dan Atribut Wali Kota dan Wawali Makassar Appi-Aliyah
Anggaran tersebut untuk pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Sipil Lengkap (PSL), dll.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggaran pakaian dinas Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham mencapai Rp500 juta.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Makassar, Fajrin Pagarra mengatakan, anggaran tersebut untuk beberapa jenis baju kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Antara lain Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Sipil Lengkap (PSL), baju korpri, batik, hingga baju adat.
PDUB digunakan saat pelantikan pada 20 Februari mendatang.
"Masing-masing dianggarkan Rp6 juta untuk Wali Kota dan wakil Wali kota untuk PDUB yang dipakai pelantikan. "Total keseluruhan untuk pakaian dinas sebesar Rp500 juta," ucap Fajrin Pagarra, Jumat (7/2/2025).
Anggaran tersebut juga sudah termasuk atribut, seperti papan nama, tanda jabatan, dan pin atau tanda pangkat.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham, kini tengah mempersiapkan diri menjelang pelantikan mereka sebagai kepala daerah.
Baca juga: Pemkot Makassar Rencana Beli Mobil Dinas Baru untuk Appi-Aliyah, Dianggarkan Rp2 Miliar
Selain mempersiapkan diri, keduanya juga tengah fokus pada transisi pemerintahannya pada periode 2025-2030.
Hal ini guna memastikan kelancaran peralihan dari kepemimpinan Wali Kota Makassar Danny Pomanto ke pemerintahan Munafri-Aliyah.
Salah satu persiapannya, Munafri-Aliyah telah melakukan pengukuran baju yang akan dikenakan pada saat pelantikan.
Pelantikan kepala daerah serentak dijadwalkan digelar pada 20 Februari 2025.
Kepala daerah terpilih bakal dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.
"Saya sudah ukur baju pelantikan, kebetulan saya di Jakarta bersama Aliyah Mustika Ilham," ujar Appi kepada Tribun-Timur di Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (6/2/2025) sore.
Ketua Golkar Makassar itu mengungkapkan, pengukuran dilakukan sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa hasil Pilkada Makassar.
Walaupun proses sengketa Pilkada Makassar masih berlangsung di MK, Appi dan Aliyah memutuskan untuk melanjutkan persiapan demi menghindari keterlambatan.
Waktu pelantikan yang semakin dekat membuat mereka harus bersiap sejak dini.
Hal ini mengingat banyaknya proses yang harus dilakukan untuk menjalani pelantikan.
"Sebenarnya kita ragu-ragu (ukur baju), ini kan masih belum selesai di MK. Tapi kalau tidak dilakukan, takutnya kita telat ukur baju pelantikannya. Jadi kita tetap ukur," tambahnya.(*)
Bina Semangat Kekeluargaan, FISIP Unismuh Gelar Family Gathering di Bira Bulukumba |
![]() |
---|
169 RT dan 45 RW di Wajo 'Menjerit', Insentif Menunggak Dua Bulan |
![]() |
---|
Sulsel Genjot Pembentukan TTIS di 22 Daerah, Target Rampung September |
![]() |
---|
Diwakili Asisten III Firman Pagarra, Wali Kota Makassar Raih Penghargaan Baznas Award 2025 |
![]() |
---|
Wakil Ketua MPR RI Kupas Tuntas Urgensi Transisi Energi dalam Kuliah Umum di UMI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.