Kesaksian Warga Desa Dadeko Luwu Rumahnya Diterjang Puting Beliung: Langsung Rata

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Angin puting beliung menerjang puluhan rumah di Desa Dadeko, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 12.15 Wita.

Salah satu rumah yang mengalami kerusakan parah adalah milik Sabaruddin (43).

Bangunan berbahan kayu itu rata dengan tanah setelah tersapu angin kencang.

Sabaruddin mengatakan, angin puting beliung datang bersamaan dengan berkumandangnya azan Salat Jumat.

“Tiba-tiba saja muncul dari arah barat. Anginnya berputar dan langsung menyapu rumah-rumah yang dilewatinya,” akunya.

Saat kejadian, Sabaruddin sedang bersiap berangkat ke masjid.

Beruntung, istri dan anaknya tidak berada di rumah.

“Anak saya sudah di masjid, sementara istri ada di rumah orang tuanya karena sedang sakit. Saya sendiri di rumah waktu itu,” jelasnya.

Sabaruddin mengaku, tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan hanyalah berlari keluar rumah.

“Begitu angin datang, saya langsung lari keluar. Rumah langsung roboh. Setelah angin reda, baru saya kembali,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu mencatat sekitar 40 rumah terdampak akibat bencana ini. Dari jumlah tersebut, tiga rumah mengalami kerusakan berat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puting Beliung di Luwu Rusak 40 Rumah Warga

"Kami perkirakan ada 40 rumah terdampak, tiga di antaranya mengalami rusak berat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu, Karyadi.

Menurutnya, angin puting beliung tidak hanya merusak rumah, tetapi juga menyebabkan beberapa pohon besar tumbang.

"Kerusakannya cukup parah. Ada rumah yang roboh total, ada juga yang tertimpa pohon," ungkapnya.

Beruntung, sambung Karyadi, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

Saat ini, BPBD bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) serta Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

“Kami sudah mendistribusikan bantuan seperti terpal dan sembako untuk warga yang rumahnya rusak,” tambah Karyadi.