Opini Teguh Pamungkas
Makan Bersama Menumbuhkan Kehangatan Keluarga
Merasakan kebahagiaan bukan hanya sesekali saja, bukan hanya ketika berkumpul lebaran atau liburan sekolah, lebih dari itu.
Keluarga yang bahagia adalah terdiri dari individu-individu yang survive. Artinya dari pertemuan sesama anggota keluarga memiliki kesiapan diri dalam menghadapi di kehidupan sosial.
Ketika bertemu di meja makan terjalin obrolan sepanjang perjalanan hari dari fajar hingga terbenamnya matahari, sehingga dapat membangun keterhubungan diri dengan keluarga.
Landasannya untuk mengontrol kekuatan dan mengasah kemampuan agar lebih produktif.
Karena kehadiran keluarga bagi manusia merupakan hal yang sangat berharga. Dalam kehidupan di keluarga ada delapan aspek dari fungsi keluarga, yang mana setiap fungsinya memiliki peran penting dalam keluarga.
Yaitu; Pertama, fungsi keagamaan. Keluarga sebagai tempat awal untuk menanamkan nilai-nilai agama, dengan tujuan untuk menjadikan keluarga yang baik.
Momen makan bersama memiliki makna spiritual, salah satunya memakan makanan yang sama setiap anggota
keluarga untuk menanamkan rasa bersyukur.
Kedua, fungsi sosial budaya. Sosial budaya mengiringi di antara para keluarga pada kehidupannya. Keluarga menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi panutan.
Di mana hal tersebut dibawa saat berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. Tertanam meningkatkan toleransi, gotong royong dan saling berdampingan sesama anggota keluarga maupun dengan masyarakat.
Ketiga, fungsi cinta kasih. Unit terkecil masyarakat yakni keluarga, di mana keluarga merupakan wadah untuk menuangkan cinta kasih. Jika cinta maka selalu berempati.
Apabila mengasihi pun sudah sepatutnya mudah memaafkan dan penuh tanggung jawab.
Saat menyantap makan sore bersama merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu, karena di tempat itu media meluapkan cinta kasih.
Sebelumnya di siang hari, anggota keluarga disibukkan. Karena itu bisa menekankan makan bersama sebagai media mempererat hubungan orangtua dan anak.
Keempat, fungsi perlindungan. Ketenangan dan kehangatan senantiasa tercipta dalam keluarga. Jika telah demikian, berarti anggota keluarga merasa mendapat perlindungan.
Merasa aman dan nyaman dalam keluarga. Saling mendukung dan menjaga agar segala aktivitas berjalan dengan baik.
Hingga kondisi seperti itu berlanjut pada hari-hari kemudian. Perlunya menjaga rasa aman, nyaman dan terlindungi dalam keluarga.
Beli Motor Honda di MotorkuX, Ada Cashback Rp800 Ribu dan Oli Gratis |
![]() |
---|
Cicu Pastikan Aspirasi Rakyat Tetap Hidup Meski Gedung DPRD Sulsel Terbakar |
![]() |
---|
Relasi antara Aksi Destruktif, Represifitas Aparat, dan Krisis Representasi Politik |
![]() |
---|
Affan Kurniawan: Nama yang Tak Boleh Hilang dalam Sunyi |
![]() |
---|
Enam Fraksi di DPRD Luwu Utara Sepakat Tolak Kenaikan Gaji DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.