Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Pemkab Luwu Reschedule Tiket Pesawat Pata-Dhevy ke Jakarta
Kapala Bagian Umum dan Protokol Luwu, Imran menyebut, kebenaran diundurnya jadwal pelantikan sudah ia terima.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Jadwal pelantikan kepala daerah terpilih semula dijadwalkan 6 Februari oleh Kemendagri akan diundur.
Kapala Bagian Umum dan Protokol Luwu, Imran menyebut, kebenaran diundurnya jadwal pelantikan sudah ia terima.
Menurutnya, jadwal pelantikan berubah karena mengingat akan ada proses putusan dismissal di Mahkamah Konstitusi pada 4-5 Februari ini.
"Kemungkinan besar diundur (pelantikan). Menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil Pilkada," bebernya saat ditemui di Kelurahan Cilallang, Kecamatan Kamanre, Jumat (31/1/2025).
Kata Imran, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian baru akan mengumumkan keputusan resmi pada, Senin (3/2/2025).
"Informasi awal tanggal 6 Februari untuk pelantikan. Jadi kemungkinan akan diundur sekitar pertengahan Februari. Terbaru, nanti Senin baru Kemendagri memberikan informasi jadwal pastinya," bebernya.
Karena perubahan jadwal pelantikan, sambung Imran, pihaknya terpaksa melakukan reschedule jadwal tiket pesawat untuk Bupati dan Wakil Bupati Luwu terpilih Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu.
"Jadi persoalan tiket pesawat dan hotel kita reschedule. Dan semua daerah melakukan hal yang sama. Karena di jadwal awal itu kan diminta semua kepala daerah terpilih untuk harus ada di Jakarta 2 Februari untuk karantina," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Bagian Umum dan Protokol Pemda Luwu telah menyiapkan kebutuhan untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Luwu terpilih, Patahuddin-Muh Dhevy Bijak, di Jakarta.
Menurut Imran, pakaian dinas upacara (PDU) untuk Patahuddin dan Dhevy sudah siap, lengkap dari topi hingga sepatu.
"Persiapan pelantikan sudah kami siapkan, termasuk PDU. Harganya sekitar Rp12 juta per setel, jadi untuk bupati dan wakil totalnya Rp24 juta," ujar Imran, Kamis (30/1/2025).
Ia juga memastikan bahwa tiket pesawat untuk bupati dan wakil bupati telah dipesan.
Sesuai arahan Kemendagri, kepala daerah terpilih harus sudah berada di Jakarta pada 2 Februari untuk mengikuti karantina sebelum pelantikan.
"Kami sudah pesan tiket pesawat Garuda. Biaya perjalanan dinas hanya ditanggung untuk bupati, wakil bupati, dan istri mereka masing-masing. Estimasi biayanya sekitar Rp2 juta per orang," jelasnya.
Agenda Pelantikan
Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar |
![]() |
---|
Sekeluarga di Luwu Bertahan di Rumah Reyot, Tak Pernah Dapat Bansos |
![]() |
---|
PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali |
![]() |
---|
Pertamax Ikut-ikutan Langka |
![]() |
---|
Ibas Janjikan Bonus hingga Rp100 Juta Bagi Atlet Lutim Peraih Medali Emas Porprov Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.