Opini Aswar Hasan
Isra Mikraj dan Pembebasan Palestina
Ayat tersebut membuktikan dan menunjukkan bahwa Masjid Al-Aqsa bukanlah hanya milik umat Islam di Palestina, tetapi milik seluruh umat Islam di dunia
Ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia yang dialami secara berkepanjangan oleh bangsa Palestina, hurus diakhiri demi HAM secara berkeadilan.
Untuk itu, momen Isra Mikraj mengingatkan umat Islam untuk terus memperjuangkan dan mendukung hak-hak rakyat Palestina yang telah dirampas, baik dalam bentuk dukungan moral, diplomasi, maupun aksi nyata.
Sejak tahun 1948 Israel menjajah wilayah tersebut dan berlanjut hingga kini, Masjid Al-Aqsa menjadi saksi ketegangan politik dan konflik berkepanjangan di sana.
Umat Islam di seluruh dunia memandang Masjid Al-Aqsa sebagai amanah yang harus dijaga, karena posisinya dalam sejarah Islam sangat vital yang tak terbantahkan.
Bahwa pembebasan Palestina bukan hanya sekadar isu politik, tetapi ke lebih subtansial yaitu masalah keimanan.
Nabi Muhammad SAW telah mendorong umat Islam untuk memperhatikan Masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan: "Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan (untuk tujuan ibadah) kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsa." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut mengandung beberapa pesan penting dengan makna yang mendalam dalam kehidupan kita, baik dari sisi teologis, spiritual, maupun praktis.
Hadis ini menegaskan bahwa ada tiga masjid utama dalam Islam yang memiliki keutamaan khusus yaitu, Masjidil Haram (Makkah).
Dimana Ka'bah berada, merupakan kiblat umat Islam dan tempat pelaksanaan ibadah haji serta umrah. Masjidil Haram ini, melambangkan ketundukan total kepada Allah sebagai pusat tauhid.
Kemudian Masjid Nabawi (Madinah. Masjid ini dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi tempat makam beliau.
Masjid ini merupakan simbol dakwah dan pusat peradaban Islam. Masjid ini, menjadi simbol persatuan umat Islam dan pusat ilmu pengetahuan.
Masjid Al-Aqsa (Yerusalem). Masjid ini merupakan kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra Nabi Muhammad SAW, dan di sanalah beliau Mikraj ke Sidratul Muntaha olehnya itu, memiliki hubungan erat dengan sejarah kenabian Nabi Muhammad, SAW.
Masjid ini telah menjadi simbol yang melambangkan perjuangan keadilan dan pembebasan dari penjajahan.
Ketiga masjid suci tersebut menghubungkan dan mempersatukan umat Islam di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan etnis, budaya, atau bahasa mereka.
Perjalanan menuju masjid-masjid ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara umat Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.