Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Nilai Pelantikan Serentak Kepala Daerah Lebih Hemat Anggaran
Momen ini merupakan sejarah pertama kali dilaksanakan serentak di Istana Negara.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelantikan kepala daerah Gubernur, Wali Kota dan Bupati akan digelar serentak.
Momen ini merupakan sejarah pertama kali dilaksanakan serentak di Istana Negara.
Pemerintah sendiri sudah membagi jadwal pelantikan. Tahap pertama digelar 6 Februari mendatang untuk kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menilai pelantikan serentak lebih hemat anggaran.
Sebab pelantikan langsung dilakukan serentak ke tingkatan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Hal ini berbeda dengan aturan sebelumnya. Gubernur dilantik Presiden, sementara Bupati dan Wali Kota dilantik Gubernur.
"Ini positif juga karena efisiensi kan, coba bayangkan kalau tingkat kabupaten lagi melakukan pelantikan, serah terima lagi. Pasti kan menelan anggaran," kata Prof Fadjry di Rujab Gubernur Sulsel pada Rabu (29/1/2025).
Dengan pelantikan serentak, artinya tidak ada lagi pelantikan di tingkat provinsi untuk Bupati dan Wali Kota.
Sehingga dinilai lebih efisien anggaran.
Di Sulsel sendiri ada 14 kepala daerah yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Kepala daerah ini meliputi Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng.
Lalu Maros, Barru, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
14 kepala daerah ini akan kumpul di Jakarta mulai 2 Februari.
"Tanggal 2 sampai 5 tidak boleh terima tamu," kata Prof Fadjry Djufry.
Meski tak merinci agenda para kepala daerah, Prof Fadjry mengaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah menyiapkan sejumlah kegiatan.
Mulai dari pemeriksaan kesehatan, kemudian gladi pelantikan kepala daerah.
Bahkan ada agenda khusus nantinya kepala daerah terpilih akan rapat bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry pada 5 Februari 2025.
Usai pelantikan, Prabowo Subianto kembali menyiapkan agenda khusus ke kepala daerah.
Mereka akan mengikuti pembekalan selama 2 pekan layaknya para menteri diawal masa jabatan.
Pembekalan ini nantinya akan diisi dengan ragam materi dan kegiatan.
Mulai dari penjelasan tentang visi misi era Prabowo - Gibran, program prioritas nasional.
Kemudian tata kelola pemerintahan hingga menyatukan gerakan antara pemerintah pusat dan daerah.
Lokasi pembekalan ini masih di rahasiakan Prabowo Subianto, sedangkan waktunya sekitar tanggal 12 hingga 25 Februari.
Untuk diketahui Kepala daerah terpilih namun dalam proses sengketa PHP di MK, pelantikan akan dilakukan setelah putusan MK berkekuatan hukum tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun daerah yang masih berproses di MK yakni Kota Makassar, Parepare, Palopo, Takalar, Pangkep, Jeneponto.
Kemudian Pinrang, Toraja Utara, Bulukumba, dan Selayar, termasuk Pilgub Sulsel.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Di Depan Maba, Prof Andis Ungkap Target Unismuh Jadi Kampus Riset Bereputasi Internasional 2028 |
![]() |
---|
Laga Persita vs PSM Makassar Batal Digelar di Stadion Indomilk Arena |
![]() |
---|
Travel di Makassar Sasar Pelajar-Mahasiswa, Umrah Edukatif Saat Libur Semester |
![]() |
---|
Dari Medan Hingga Hongkong, Angkatan 2003 Smansa Kompak di TENAS Jogja |
![]() |
---|
DPRD Tidak Butuh Gedung Baru, Tapi Moral Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.