Jenesys 2025
Terbang 7 Jam ke Jepang dan Menyantap Ikan Bakar di Suhu 4-0 Derajat
TOKYO, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Center (JICE), mengundang 16 jurnalis dari Indonesia untuk
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Edi Sumardi
Disiplin dan keramahaan khas orang Jepang terasa betul dari sikap para kru kabin pesawat berlogo burung bangau mahkota merah dengan sayap terbentang.
Sekira 7 jam mengudara, kami mendarat di Narita Internasional Airport, Prefektur Chiba, saat fajar menyingsing, pukul 07.00 waktu Jepang.
Keluar dari terminal keberangkatan, cuaca dingin langsung terasa menembus kulit.
Saat ini memang sedang musim dingin di Jepang.
Cuaca di Chiba dan Tokyo bisa mencapai 0-4 derajat celcius.
Cukup membuat kami yang terbiasa dengan iklim tropis, menggigil kedinginan.
Dari Bandara Narita, dua bus bersama panitia JICE menjemput peserta menuju pusat Kota Tokyo.
Butuh sekira 60 menit perjalanan.
Bandara Narita memang berada di provinsi atau prefektur lain, bertetangga dengan Tokyo.
Sesampai di Tokyo, para peserta dibawa ke Pusat Budaya Higashi Oshima.
Kami mengikuti orientasi atau perkenalan terkait Jepang dan apa yang akan kami lakukan selama sepekan ke depan.
Setelahnya, diajak makan siang dengan menu ikan bakar khas Jepang.
Ikan dimakan dengan nasi putih pulen, dengan tambahan sup, acar, dan tofu atau tahu khas Jepang.
Hari pertama benar-benar full ekspor Tokyo.
Tak banyak waktu istirahat. Saya dan peserta kemudian beranjak ke Asakusa.
Kanji Bukan Sekadar Kaligrafi, Tapi Seni Ekspresikan Diri |
![]() |
---|
Cerita Pipang Bugis, Keluarga Kecil, dan Air Mata Perpisahan dengan Warga Jepang |
![]() |
---|
Generasi Muda Jepang Mulai Enggan Nonton TV, Pembaca Surat Kabar Masih Besar |
![]() |
---|
Melihat Parlemen Hokkaido, Tak Ada Sekat untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Masalah Serius Depopulasi Jepang, Anak Muda Ogah Menikah hingga Sekolah Tutup karena Tak Punya Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.