Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penjelasan BMKG Pemyebab Angin Puting Beliung di Lutim, Cuaca Buruk Diperkirakan Datang

Peristiwa ini mengakibatkan enam rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan hingga berat.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Angin puting beliung menerjang Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 17.30 Wita malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUTIM - Angin puting beliung menerjang Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 17.30 Wita malam.

Peristiwa ini mengakibatkan enam rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan hingga berat.

“Angin puting beliung bergerak dari Danau Matano menuju daratan, tepatnya dari arah timur ke selatan,” ungkap Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik.

Staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar, Farid menyebut, fenomena angin puting beliung terjadi akibat kemunculan awan cumulonimbus.

"Fenomena puting beliung atau waterspout (puting beliung yang terjadi di atas permukaan air yang luas) terjadi dari adanya awan cumulonimbus dan didukung oleh kondisi labilitas atmosfer," bebernya.

"Namun perlu diketahui bahwa tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan puting beliung, tergantung pada kondisi labilitas atmosfernya," tambah Farid.

Kendati demikian, menurut Farid, biasanya durasi angin puting beliung terjadi tidak berlangsung lama di suatu wilayah.

"Fenomena puting beliung ini biasanya berlangsung sebentar dan skalanya lokal (tidak luas)," akunya.

Dirinya menambahkan, BMKG memperkirakan kondisi cuaca Luwu Timur masih berpotensi mengakami hujan ringan hingga sedang.

"Peringatan dini nowcasting cuaca ekstrem untuk wilayah Luwu Timur telah disampaikan sejak sore tadi hingga jam 20.30 Wita, dan masih berlanjut untuk sebagian wilayah Luwu Timur hingga pukul 23.30 Wita untuk saat ini. Akan kami update setiap 2 atau 3 jam jika potensi cuaca ekstrem masih berlanjut," tandasnya.

Berikut data rumah rusak akibat angin puting beliung:

1. Kediaman Bapak Lukman Hakim (53), karyawan PT Vale dan warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan berat pada bagian atap dan sebagian badan rumah akibat diterjang angin puting beliung.

2. Kediaman Bapak Zainal, warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan pada atap rumah, khususnya di bagian dapur, akibat angin puting beliung.

3. Kediaman Bapak Mastan (45), wiraswasta dan warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan di bagian depan atap rumah akibat terjangan angin.

4. Kediaman Ibu Marwati (47), ibu rumah tangga dan warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan di bagian atap depan rumah akibat angin puting beliung.

5. Kediaman Bapak H. Musibar (72), wiraswasta dan warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan sedang pada bagian atap belakang rumah akibat angin kencang.

6. Warung makan milik Bapak Mas Ridho (40), wiraswasta dan warga Desa Nikkel, mengalami kerusakan pada bagian atap depan dan belakang akibat diterjang angin puting beliung.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved