Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Top 3 Pengemis Tajir di Makassar, Kantongi Uang Tunai Rp8 Juta hingga Nota Pembelian Emas

Dinsos Makassar menemukan beberapa pengemis tajir yang beroperasi di jalanan. Ia berkedok sebagai manusia silver.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Anak jalanan jadi manusia silver perempatan Jl Veteren-Sungai Saddang Baru, Makassar, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagian Anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis ternyata hidupnya tak sepedih yang dibayangkan banyak orang. 

Siapa sangka, pengemis justru lebih sejahtera hidupnya dibanding mereka yang memberi bantuan. 

Hal ini terungkap dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar

Dinsos Makassar menemukan beberapa pengemis tajir yang beroperasi di jalanan. 

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar mengungkap ada pengemis yang mengantongi uang tunai sebesar Rp8 juta. 

Uang tersebut didapatkan dari hasil mengemisnya yang berkedok sebagai manusia silver. 

Pengemis itu merupakan perempuan berusia cukup muda, 26 tahun dengan inisial H. 

"Pernah kita jaring perempuan di Jl Sungai Saddang, ternyata dia mengantongi uang tunai Rp8 juta dari hasilnya sebagai manusia silver," ucap Ita Isdiana Anwar, Senin (27/1/2025). 

Contoh lainnya, Dinsos juga menemukan ada pengemis yang membawa sejumlah nota pembelian emas. 

Baca juga: Pengemis Kian Menjamur di Alun-alun Sinjai Bersatu

Dari hasil pengakuannya, pengemis membeli emas dari hasil aksinya yang meminta belas kasih di jalanan. 

"Kasus yang ini juga perempuan, jadi setiap hasil yang didapat di jalan itu dikumpul dan dibelikan emas," ungkapnya. 

Kemudian ada juga anak jalanan yang mengaku mendapat uang sebesar Rp800 ribu per hari dari kegiatan mengemisnya. 

Pelaku merupakan anak di bawah umur, setiap hari ia turun ke lampu merah menggunakan kostum badut. 

Ita menegaskan, beberapa contoh di atas seharusnya menyadarkan masyarakat untuk tidak terus memberikan uang kepada anjal dan gepeng. 

"Kami berharap agar masyarakat tidak memberi uang di jalan, karena itu yang membuat mereka betah dan tidak mau berhenti, kami harapkan kerjasama dari masyarakat," harapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved