Pembunuh Putri Indah Ditangkap
Orang Tua Korban Pembunuhan Ungkap Tersangka Jibril Sempat Datang Melamar Putri Indah
Dahlan Daeng Sila mengaku baru tahu putri keduanya dari enam bersaudara itu berpacaran dengan tersangka Jibril saat datang ke rumahnya untuk melamar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-GOWA.COM - Dahlan Daeng Sila (40) ayah almarhumah Putri Indah Sari Nurcahyani (19) mengungkap bahwa Muh Jibril sempat datang ke rumahnya untuk melamar.
Dahlan Daeng Sila mengaku baru tahu putri keduanya dari enam bersaudara itu berpacaran dengan tersangka Jibril saat datang ke rumahnya untuk melamar.
"Saya tahu pacaran ki sama Jibril karena pernah datang ke rumah mau melamar. Iya bulan ini dia datang, (rencana menikah) bulan 2," ucapnya saat ditemui di rumah duka di Labakkang, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, keluarga kata dia, baru mengetahui Putri Indah hamil saat diberitahu oleh bos tempatnya bekerja
"Kita tahu hamil. Saya baru tahu datang pi bosnya dia kasih tahuka bilang hamil anak ta. bagusnya naik ki (pergi) ke orang tuanya ini laki-laki siapa tahu dia mau tanggungjawab. Iya saya pergi ke jeneponto," ucapnya
Sesampainya di rumah orang tua Jibril di Jeneponto, Dahlan Daeng Sila bersama bos tempat kerja Putri Indah meminta pertanggungjawaban.
"Sampai di Jeneponto, cerita-cerita, mamanya menangis, marah, mamanya panggil bapaknya (suaminya) suruh pulang tempat kerjanya," katanya
"Datang dia, marah karena panas ki tapi lama kelamaan baik mi. Dia (bapaknya Jibril mau tanggungjawab dia (keluarganya) sudah janji tanggungjawab. Bapaknya bilang saya kasi jadi ini bulan karena ini perempuan tidak lama besar (perutnya)," sambungnya
Dia menyebutkan, Putri Indah dengan Jibril satu tempat kerja.
Berselang beberapa hari, sebelum putrinya ditemukan tewas, korban sempat pamit minta izin keluar menemui temannya.
"Iye saya tahu itu malam keluar, dia izin keluar jam 9 malam. Terus dia jalan di singgah depan baru masuk ke rumah masuk, baru jalan keluar," katanya saat ditemui di rumah duka di Labakkang, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel, Kamis (23/1/2025)
Dahlan Daeng Sila mengaku tidak mencari putrinya karena sudah izin.
Apalagi, Putri Indah sempat mengabari orang tuanya lewat pesan Whatsapp untuk bermalam di rumah temannya.
"Sudah itu saya tidak cari, besok pagi, tantenya lihat chatnya bilang putri bermalam di rumah vina, vina itu teman sekolahnya dulu. Vina tidak kerja baru daftar. Di rumahnya," katanya
Keesokan paginya atau pada Selasa (21/1/2025) pagi, keluarga sempat menghubungi Putri Indah namun handphone miliknya sudah tidak aktif.
"Waktu tidak aktif mi hpnya ada orang datang ke sini naik motor dia tanya dimana Indah , (jadi saya bilang) ada di rumahnya Vina bermalam, datang lagi satu orang laki-laki cari indah, saya jawab ada di rumahnya Vina bermalam," ujarnya
Lelaki yang tak dikenal itu pun mengajak Dahlan Daeng Sila ke tempat kejadian penemuan mayat perempuan.
Dia memperkirakan ke lokasi tersebut sekira pukul 07 00 Wita
"Jadi itu laki-laki bilang sini ki saya bonceng karena sama itu motor ta (di TKP) sampai di (TKP) saya lihat belakangnya itu anak ku jadi saya bilang anak ku ini, dan saya juga lihat gantungan kunci (motor) dan benar motornya," ungkapnya
Kronologi Penemuan Jenazah
Putri Indah Sari Nurcahyani (19) ditemukan tewas oleh seorang warga, Asnawi Dg Pataja, yang sedang joging di pagi hari.
Warga tersebut melihat motor Honda Beat hitam terjatuh di pinggir sawah, tak jauh dari jalan tani.
Setelah mendekat, ia melihat korban tergeletak di sawah.
Warga itu pun kembali ke rumah untuk mengambil ponsel dan menghubungi Asnawi Dg Pataja.
"Setelah itu, saya menghubungi Pak Dusun, dan bersama-sama kami melihat korban sekitar pukul 5:45 Wita," katanya.
Mereka kemudian menghubungi Binmas dan Babinsa setempat.
"Saya tahu aturan, jadi saya tidak mengangkat korban, meski jika masih ada tanda-tanda hidup, saya akan menolong," tambahnya.
Tak lama kemudian, personel Polsek Pallangga dan tim Inafis Polres Gowa tiba di lokasi.
Setelah memeriksa plat nomor motor korban, polisi akhirnya mengetahui identitasnya.
Korban diketahui bernama Putri Indah Sari, berusia 19 tahun, warga Labakkang, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng.
"Korban ditemukan dengan banyak luka di tubuhnya, terutama di punggung, perut sebelah kiri, dan paha," kata Asnawi.
Kapolsek Pallangga, AKP Firman, mengonfirmasi adanya luka pada tubuh korban.
"Terlihat luka di tubuh korban, namun kami belum bisa memastikan apakah itu akibat jatuh atau penyebab lain," ujarnya.
Jenazah korban saat ini berada di RS Bhayangkara Makassar untuk autopsi.
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Sementara ini kami belum tahu, kami masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan apakah ini kecelakaan atau ada penyebab lain," tambah Kapolsek.
Terungkap Putri Indah Korban pembunuhan
Pelaku pembunuhan Putri Indah tak lain adalah pacarnya bernama Muh Jibril
Muh Jibril ditangkap polisi di rumahnya di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan motif pelaku membunuh kekasihnya karena kesal korban meminta pertanggungjawaban.
Korban disebut telah hamil sekira 4 sampai 5 bulan.
"Alasan pelaku membunuh korban karena sakit hati. Dimana seharu sebelumnya keluarga bersama bos tempat korban bekerja mendatangi orang tua pelaku untuk meninta pertanggungjawaban karena korban hamil," jelasnya
Ibu Jibril disebut kaget seketika mengetahui kabar tersebut.
Tetapi ibu Jibril bersedia mempertemukan anaknya dengan korban untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Tetapi, sehari sebelum kejadian mendatangi korban dan mengobrol di sebuah kos-kosan tempat Jibril
"Dan pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan dimana TKP terjadinya pembunuhan. Mereka menggunakan motor masing-masing," jelasnya
Setibanya di TKP, Jibril pun menikam kekasihnya dengan membabibuta
Akibatnya, korban meninggal dunia bersama bayi yang di kandungnya di tempat .
Usai menerima laporan itu, polisi segera meringkus pelaku di rumahnya di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto kemarin.
kronologi pembunuhan itu berawal pelaku janjian dengan pelaku bertemu di kos-kosannya
"Setelah ngobrol-ngobrol, pelaku mengajak korban untuk ke TKP di Desa Panakukkang, Kecamatan Pallangga sekira pukul 02.00 Wita," katanya saat konfrensi pers di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Rabu (22/1/2025)
Mereka ke TKP dengan motor mereka masing-masing.
Setibanya di TKP, Jibril langsung menganiaya kekasihnya secara membabi buta dengan senjata tajam jenis badik.
"Setelah tiba di TKP, pelaku langsung menganiaya korban secara membabibuta dengan menghujamkan 79 kali tusukan ke tubuh korban," jelasnya
"79 kali ke tubuh korban sehingga ada 12 luka memar satu luka lecet, 6 luka iris dan 79 luka tusuk. Kita sudah lakukan otopsi terhadap korban dan benar didapatkan janin berusia empat sampai lima bulan di dalam tubuh korban," sambungnya
Reonald mengaku pelaku ditangkap kurang dari 12 jam setelah laporan penemuan mayat di area persawahan tersebut
Muh Jibril tersangka pembunuhan berencana terhadap kekasihnya terancam hukuman penjara seumur hidup
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menyebut, tersangka disangkakan pasal 340 KUHP
"Pelaku disangkakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara," jelasnya
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Mendatangi Rumah Duka Almarhumah Putri Indah di Gowa Korban Pembunuhan Jibril Pemuda Jeneponto |
![]() |
---|
Keluarga Harap Tersangka Jibril Pembunuh Putri Indah Dihukum Mati |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Pembunuhan di Gowa Sempat Pamit ke Orangtuanya |
![]() |
---|
Bunuh Kekasih dengan 79 Tusukan Sajam, Jibril Terancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Jibril Tega Bunuh Kekasih Setelah 6 Bulan Pacaran, Korban Hamil 5 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.