Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Unibos Kukuhkan 2 Guru Besar, Prof Zulkifli Bidang Pertanian - Prof Seri Suriani Manajemen Keuangan

Dua profesor baru resmi bergabung di Unibos, Prof Zulkifli dan Prof Seri Suriani. Mereka mengangkat orasi ilmiah dalam bidang pertanian dan manajemen

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
FAQIH/TRIBUN TIMUR
Pengukuhan Guru Besar Prof Zulkifli Maulana dan Prof Seri Suriani di Balai Sidang 45 Kampus Unibos, Jl Urip Sumoharjo pada Senin (20/1/2025). 

"Menjadi guru besar bukan hal mudah, bukan hal yang gampang. Tapi ini sebuah perjuangan penuh pengorbanan dan air mata," lanjutnya.

Dengan pengukuhan ini, Andi Lukman meminta guru besar tak berhenti berinovasi.

Dirinya meminta setiap guru besar tetap melakukan penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.

"Indonesia sedang menunggu karya dan inovasi guru besar," tegas Andi Lukman.

Pengukuhan Guru Besar ini dihadiri Founder Bosowa Group Aksa Mahmud, Ketua Yayasan Aksa Mahmud Melinda Aksa, Wali Kota Makassar Terpilih Munafri Arifuddin serta jajaran guru besar Unibos.

Prof Dr Ir Zulkifli Maulana MP, Profesor Bidang Ilmu Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Prof Zulkifli mengangkat orasi ilmiah berjudul 'Potensi Keanekaragaman Genetik Padi Berdasarkan Penanda RAPD dan Identifikasi Gen Ketahanan Terhadap Genangan dan Kekeringan'

Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia, bahkan disebut Negara mega-biodiversity.

 Indonesia pun kaya dengan sumber plasma nutfah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Plasma nutfah tanaman pangan merupakan aset penting yang harus dilestarikan.

"Di dalam plasma nutfah terkandung sifat-sifat yang diperlukan untuk pembentukan atau perbaikan sifat varietas unggul yang diinginkan," kata Prof Zulkifli.

"Plasma nutfah tidak ternilai harganya untuk, misalnya, perbaikan varietas di masa depan," lanjutnya.

Petani pun dinilai lebih leluasa dan lebih murah bila melakukan pertukaran benih lokal dengan sesama petani.

Penggunaan benih unggul-hibrida, petani memiliki hak pemanfaatan yang relatif terbatas. Secara hukum petani harus membeli benih hibrida dari pabrik yang memproduksinya setiap kali petani hendak menanamnya untuk kepentingan komersial.

"Explorasi plasma nutfah tanaman padi lokal adalah suatu kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan meneliti jenis tanaman padi lokal, guna mengamankan dari kepunahannya dan memanfaatkannya sebagai sumber dalam perbaikan atau pembentukan varietas unggul baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Eksplorasi plasma nutfah tanaman pangan khususnya tanaman padi lokal telah dilakukan di berbagai daerah," kata Prof Zulkifli.

Dalam pengembangan padi lokal dengan varietas unggul baru, Prof Zulkifli melihat ada dua daerah yang punya potensi. Keduanya yakni Kabupaten Toraja Utara dan Enrekang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved