Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Bicara Peluang dan Tantangan Transformasi Ekonomi Digital di Unibos

Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Prof Mohamad Irhas Effendi membawakan kuliah umum di Balai Sidang 45 Unibos.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Penandatanganan kerja sama antara Unibos dengan UNP Veteran Yogyakarya di Balai Sidang 45 Unibos Makassar, Selasa (30/7/2024). Acara tersebut juga dirangkaikan kuliah umum dengan tema 'Transformasi Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0'. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Prof Mohamad Irhas Effendi membawakan kuliah umum di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Selasa (30/7/2024).

Kuliah umum tersebut mengangkat tema 'Transformasi Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0'.

Acara ini dihadiri langsung Founder Bosowa Corporindo Aksa Mahmud, Rektor Unibos Prof Batara Surya, para wakil rektor, dekan, serta ratusan mahasiswa Unibos.

Prof Mohamad Irhas Effendi menjelaskan bahwa ekonomi digital merupakan aktivitas ekonomi yang sangat bergantung dan mengalami peningkatan sifnifikan melalui pemanfaatan berbagai unsur digital.

“Unsur-unsur tersebut mencakup teknologi digital, infrastruktur digital, layanan digital, serta data digital,” jelasnya. 

Prof Mohamad Irhas Effendi memaparkan ada lima prinsip utama dalam pengembangan ekonomi digital.

Baca juga: Unibos Wadahi Penerimaan Mahasiswa Baru di Istanbul Sabahattin Zaim University Turki

Pertama, prinsip kesetaraan digital yang merupakan prinsip untuk memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya digital secara efektif. 

Kedua, prinsip legel playing field, berfokus pada menciptakan ekosistem persaingan sehat yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua pelaku ekonomi di pasar digital. 

Ketiga, prinsip keunggulan bersaiang, merupakan prinsip menggaris bawahi pentingnya mengembangkan dan mempertahankan keunggulan bersaing sebagai aspek kompetitif untuk mendorong kapasitas dalam ekonomi digital. 

Keempat, prinsip keyakinan dan kepercayaan daring, yang merupakan unsur kunci dalam ekonomi digital. 

Kelima, prinsip kolaborasi dan dampak kolektif, menekankan pentingnya meningkatkan inklusi untuk mencapai transformasi digital komprehensif serta membangun tata kelola dan regulasi yang kuat.

Prof Mohamad Irhas Effendi menyebut untuk menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0, perlu mempelajari dan menguasai literasi baru.

Meliputi literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan pembelajar sepanjang hayat.

Ia menambahkan, untuk mempersiapkan generasi mendatang, diperlukan penguatan pendidikan karakter.

“Perlu membangun platform pendidikan yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia, serta merevitalisasi dan memperkuat potensi kompetensi ekosistem pendidikan,” tambah Prof Mohamad Irhas Effendi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved