Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PMK di Sulsel

Dalam 3 Bulan 22 Sapi di Luwu Sulsel Terjangkit PMK

Gejala penyakit PMK pada sapi ternak diantaranya demam tinggi, muncul lepuhan di mulut, puting susu, celah di antara kuku dan penurunan berat badan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
Ist
Bidang Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Luwu periksa sapi yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), baru-baru ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Puluhan ternak sapi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam tiga bulan terakhir.

Gejala penyakit PMK pada sapi ternak diantaranya demam tinggi, muncul lepuhan di mulut, puting susu, celah di antara kuku dan penurunan berat badan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Luwu, Alimus merinci sebanyak 18 sapi ternak warga di Walenrang terserang penyakit PMK.

"Kemudian di Kecamatan Lamasi, Desa Satirejo 3 ekor sapi, dan di Kelurahan Suli sebanyak 1 ekor sapi. Jadi total ada 22 ekor yang dikonfirmasi terjangkit penyakit PMK berdasarkan laporan teman-teman di lapangan," bebernya, Senin (20/1/2025).

Untuk mencegah penularan, hewan ternak yang positif PMK terpaksa dibinasakan.

Selain itu, pihaknya melakukan penanganan dengan melakukan pemberian injeksi vitamin dan antibiotik.

"Sekali tim turun melakukan vaksinasi, biasanya 30 sampai 70 ekor yang kami sasar," bebernya.

Alimus menyebut, para hewan ternak itu diberikan vaksin Aftogen untuk menghindari penularan PMK.

"Jarak vaksin satu ke dua, jarak waktunya itu sampai 3 bulan," tandasnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved