Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggota DPR Minta Pertimbangkan Usulan Uang Zakat untuk Makan Siang Gratis

Anggota DPR RI Komisi IX Ashabul Kahfi Djamal meminta usulan penggunaan dana zakat untuk program makan siang gratis dipertimbangan ulang

Editor: Ari Maryadi
DPR RI
Anggota DPR RI Komisi IX Ashabul Kahfi Djamal 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Komisi IX Ashabul Kahfi Djamal meminta usulan penggunaan dana zakat untuk program makan siang gratis dipertimbangan ulang.

Hal itu disampaikan Kahfi menanggapi usulan Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin tentang penggunaan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (MBG).

Menurut Kahfi usulan itu kurang tepat karena sasaran program makan siang gratis bukan hanya untuk anak-anak penerima zakat.

"Program ini menyasar pada semua siswa tanpa klasifikasi kelas ekonomi, maka hal ini perlu dipertimbangkan," kata Kahfi kepada wartawan Kamis (16/1/2025).

Legislator Fraksi Partai Amanat Nasional itu menilai, makan gizi gratis sebagai program pemerintah yang telah dijanjikan, semestinya tidak berhubungan dengan dana dari masyarakat khususnya zakat

Pemerintah, kata Kahfi, semestinya sudah hitungan ekonomi yang matang jika program ini dilaksanakan dari mana saja sumber dananya.

Kahfi melanjutkan, di antara amalan yang paling mulia adalah memberi makan kepada sesama, termasuk nilai penting dari zakat khususnya zakat fitrah. 

Berkenaan dengan wacana penggunaan dana zakat dalam pelaksanaan program pemerintah makan gizi gratis, pada hakikatnya sangat memungkinkan selama mereka yang diberikan makan gizi gratis dari kalangan mustahik zakat seperti yang telah diatur oleh hukum fikih.

Namun, hal itu kurang tepat apabila ada siswa bukan dari kalangan mustahik zakat yang menerima makan siang gratis dari uang zakat.

Sebelumnya, usulan Sultan soal pembiayaan MBG itu disampaikan saat dia memimpin rapat paripurna pembukaan masa sidang pada Selasa (14/1/2025).

Sultan menilai bahwa keterlibatan masyarakat dalam program MBG ini perlu dimanfaatkan, yakni melalui dana zakat.

Alasan Sultan menyampaikan demikian karena menurutnya, tipikal masyarakat Indonesia yang gotong royong dan dermawan.

Apalagi, katanya, potensi zakat di Tanah Air juga besar.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini."

"Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir, kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," kata Sultan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved