Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tewas Ditembak

Kronologi 2 Warga Lutim Tewas Ditembak OTK di Papua, Dimakamkan di Kasintuwu

Dua warga asal Lutim, Sulsel, tewas ditembak OTK di Papua saat bekerja, kini dimakamkan di Desa Kasintuwu. Suasana duka menyelimuti keluarga.

ist
Suasana duka menyelimuti kediaman Efraim Dore (39) dan Abineno Tadona (64) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Keduanya merupakan warga Dusun Tongkumaino, Desa Kasintuwu, yang tewas di daerah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU TIMUR - Suasana duka menyelimuti kediaman Efraim Dore (39) dan Abineno Tadona (64) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Keduanya merupakan warga Dusun Tongkumaino, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, yang tewas di daerah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita siang.

Efraim dan Abineno tewas diduga akibat serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat sedang bekerja menebang pohon dengan mesin chainsaw.

Anggota Polsek Mangkutana, Aipda Oktavianus, hadir dalam prosesi ibadah pemakaman.

"Setelah ibadah pemakaman di rumah duka selesai, jenazah kedua korban dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Dusun Tongkumaino," jelasnya, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Luwu, Bripka A Muh Taufik, menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya dua warga Desa Kasintuwu di tanah rantau.

"Sampai ke rumah duka sudah dalam keadaan jasad korban di dalam peti. Mengenai proses autopsinya, itu di Papua," bebernya.

Muh Taufik menambahkan, kasus ini perlu menjadi perhatian untuk penjagaan kedamaian dan keamanan di wilayah yang dianggap rawan konflik.

"Kasus ini menjadi pengingat bahwa upaya menjaga kedamaian dan keamanan di wilayah konflik masih menjadi tantangan besar bagi semua pihak," akunya.

Dari informasi yang dihimpun, Kepala Desa Kasintuwu, Suprianus, menyebut penyebab kematian Abineno diduga akibat luka tembak yang bersarang di tubuh korban. 

Sementara itu, Efraim tewas mengenaskan dengan kondisi leher korban ditebas menggunakan kampak.

Kata Suprianus, jasad kedua warganya tersebut sedang dalam perjalanan menuju rumah duka.

"Tadi informasinya berangkat jam 10.00 dikirim lewat pesawat terbang, perkiraan saya tiba jam 14.00 Wita siang. Mungkin nanti malam jam 02.00 dini hari baru tiba di rumah duka," akunya, Jumat (10/1/2025).

Dirinya menambahkan, mendiang almarhum meninggalkan beberapa orang anak.

"Abineno kalau tidak salah punya 3 orang anak, sementara Efraim punya 2 orang anak," ujar Suprianus.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved