Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Mubha Kahar Muang

Pendudukan Bangsa Eropa atas New York

The Big Apple, adalah julukan lain New York City. Kota ini memang pantas disebut ibu kota dunia. Hampir seluruh simbol kemajuan dunia ada di kota ini

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Pendudukan Bangsa Eropa atas New York
dok.tribun
Mubha Kahar Muang, Anggota FKP DPR RI 1987-1992-1997-1998

Oleh: Mubha Kahar Muang 
Anggota FKP DPR RI 1987-1992-1997-1998

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada awalnya kota ini hanya dihuni oleh penduduk asli Amerika, Lenape. Pendudukan bangsa Eropa atas jazirah ini dimulai 3 September 1609 ketika Henry Hudson, seorang penjelajah berkebangsaan Inggris direkrut oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) untuk mencari jalan ke Asia. Pelayaran tersebut menggunakan kapal Half Moon.
 
Hudson tidak pernah menemukan jalan menuju Asia, misi utama ekspedisinya. 
Ia nyasar dan tiba di Upper New York Bay, daratan tempat ia menemukan banyak populasi berang-berang (beaver), binatang pengerat yang hidup di air dan di darat. 

Pada masa itu bulu beaver banyak dicari untuk keperluan busana dan fashion yang sedang trend di Eropa.Tentu saja mahal, mungkin setara dengan penemuan rempah-rempah di belahan timur Bumi.

Atas penemuan Hudson ini, Belanda kemudian memutuskan untuk membangun koloni di wilayah itu.
 
Jauh sebelum kedatangan Hudson, daratan Amerika bagian timur laut ini sesungguhnya sudah ditemukan. Seorang penjelajah Italia yang bekerja untuk Kerajaan Perancis, Giovanni da Verrazzano tahun 1524 mencatat, jazirah ini dihuni suku Lenape, penduduk asli Amerika.

Giovanni menyebut tempat ini dengan nama Nouvelle Augouleme atau New Augouleme mengambil nama Raja Perancis, Pangeran Augouleme.
 
Pada 1614, lima tahun setelah pendaratan pertama Hudson, pendudukan Belanda atas daratan ini dimulai. Mereka mendirikan permukiman perdagangan bulu. 

Wilayah ini lalu berganti nama menjadi Nieuw-Amsterdam (New Amsterdam). Tahun 1626, Direktur Jenderal Kolonial Belanda Peter Minuit membeli pulau Manhattan dari suku Lenape seharga 60 guilder (senilai US$ 1.000 - tahun 2006), Tetapi ada yang meragukan kebenarannya mengatakan bahwa Manhattan dibeli hanya dengan harga US$ 24 dalam bentuk manik-manik kaca.
 
Nama New York mulai digunakan ketika kota dudukan Belanda ini menyerah kepada Inggris pada 1664. Nama ini diambil dari nama bangsawan dan penguasa Inggris untuk York dan Albany. Penyerahan wilayah kepada pihak Inggris dilakukan menyusul kekalahan Belanda dalam perang. 

Tetapi orang Belanda kembali menduduki kawasan ini pada 1673 dan menamainya New Orange. November 1674 Inggris dan Belanda melakukan tukar guling. Kawasan ini diserahkan kepada Inggris dan Belanda mendapatkan Suriname.
Dari sini sejarah panjang New York bermula. 

Pada awal kedatangan bangsa Eropa, penduduk Lenape diperkirakan berjumlah 15.000 jiwa. Jumlah itu berkurang drastis akibat wabah yang dibawa oleh bangsa Eropa. Tahun 1700 jumlah penduduk Lenape hanya tersisa 200 jiwa.

New York kemudian tumbuh menjadi pelabuhan dagang dan menjadi kota penting dalam sejarah pembentukan Amerika Serikat.

Pada 1735, kota ini menjadi tempat pengadilan John Peter Zenger, seorang tokoh yang berjuang untuk kebebasan pers. 

Tahun 1754, Universitas Columbia didirikan di Lower Manhattan.

Revolusi Amerika

Awalnya warga AS menerima kehadiran Inggris. Terjadi perlawanan kemudian ketika rakyat koloni Amerika ketika itu mulai merasakan ketidak puasan atas kebijakan pemerintah Inggris di Amerika.

Ketidak puasan tersebut muncul tidak lama setelah berakhirnya Perang Tujuh Tahun antara Inggris dan Perancis pada 1756 - 1763.

Diperkirakan untuk menutup hutang akibat perang dengan Perancis, Parlemen mengesahkan serangkaian undang-undang yang mengenakan pajak atas berbagai macam transaksi di koloni.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved