Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dijebloskan ke Penjara, Ditempatkan di Ruang Khusus

Otak uang palsu  kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Annar Salahuddin Sampetoding, dijebloskan ke penjara.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Annar Sampetoding dalang pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Foto Kolase: Annar Sampetoding (SINERGROUP.CO.ID) dan barang bukti uang palsu yang disita polisi dari UIN Alauddin (Tribun Timur/ Muhammad Abdiwan). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Otak uang palsu  kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Annar Salahuddin Sampetoding, dijebloskan ke penjara.

Tersangka utama pabrik uang palsu di UIN Alauddin dan peredaran uang palsu di Makassar itu ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, mulai Selasa (7/1/2025).

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu (28/12/2024), Annar Sampetoding tidak langsung dibui lantaran sakit dan dirawat di ruang VVIP RS Bhayangkara.

Akhirnya pada Selasa (7/1/2025), Annar Sampetoding masuk bui.

Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, mengonfirmasi bahwa pria berinisial ASS ditempatkan di Blok B Mapenaling, ruang khusus untuk penghuni baru. 

"Tahanan baru ditempatkan di Mapenaling selama satu hingga dua minggu untuk beradaptasi," kata Jayadi.

Annar juga dilaporkan memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kami menerima dokumen kesehatan dari RS Bhayangkara. Besok (Rabu, 8 Januari 2025) akan kami periksa lagi kondisi kesehatannya," tambah Jayadi.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Annar telah meninggalkan RS Bhayangkara.

Namun, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak membantah informasi tersebut.

"Saat ini, dia masih berada di rumah sakit. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak medis terkait kondisinya," ungkap Reonald, Senin (6/1/2025).

Annar diketahui menjalani perawatan di ruang VVIP RS Bhayangkara yang dilengkapi fasilitas mewah.

Namun, setiap kali dinyatakan siap menjalani rawat jalan, ia mengeluhkan sakit kembali.

Peran Annar Sampetoding

Annar Salahuddin Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (28/12/2024) setelah diperiksa lebih dari 1 x 24 jam.

Annar Sampetoding datang ke Mapolres Gowa, Kamis (26/12/2024), pukul 19.00 Wita, dan langsung diperiksa saat itu juga.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan ASS adalah otak di balik uang palsu tersebut.

"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu," kata Kombes Pol Dedi Supriyadi didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irwasda dan Kabidhumas, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

"Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, pemberi perintah. Dan itu aja intinya," ujarnya.

Kombes Dedi Supriyadi tidak menjelaskan lebih jauh terkait peran Annar Sampetoding tersebut.

"Karena itu nanti kalau saya jelaskan lebih lanjut, masuk dalam materi penyidikan," jelasnya.

Profil Annar Salahuddin Sampetoding 

Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai pengusaha di Sulsel.

Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group

Pengalaman organisasi:

* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)

* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)

* Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)

* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)

* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)

* Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)

* Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)

* Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)

* Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).

* Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )

* Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)

* Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 - Sekarang)

* Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)

* Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)

* Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)

* Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)

* Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)

* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)

* Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)

* Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)

* Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007). (Tribun-Timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved