Daftar Polisi Dampingi Kapolda Sulsel Kunjungan ke Mapolres Enrekang, Calon Jenderal

TRIBUNTIMUR.COM, ENREKANG - Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono disambut tari Paduppa saat Kunjungan kerja (Kunker) di Polres Enrekang, Selasa (7/1/2025).

Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya berada di samping Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

Orang nomor satu di Polda Sulsel itu dikalungkan sarung.

Kapolda didampingi oleh Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Efendi Lubis, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto dan beberapa pejabat tinggi di Polda Sulsel.

Dia kemudian bersalaman dengan jajaran polres Enrekang, kemudian dilanjutkan makan siang bersama dengan unsur Forkompinda Enrekang.

Baca juga: Pendapatan Enrekang Capai Rp66,4 Miliar di 2024, Kepala Bapenda: Paling Banyak Retribusi Pajak

Sekedar diketahui Tari Paduppa merupakan tari tradisional yang berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan.

Tari ini ditampilkan sebagai tari selamat datang dari suku Bugis.

Sebelumnya, Irjen Pol. Yudhiawan sempat singgah di Batara Rest Area pada Senin (7/1/2025) siang.

Di sana, dia disambut oleh Bupati terpilih Kabupaten Enrekang, Yusuf Ritangga.

Selanjutnya Irjen Pol Yudhiawan melakukan kunjungan di Polres Toraja Utara dan Tana Toraja.

Di Mapolres Toraja Utara, Kapolda disambut Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong dan Kapolres AKBP Zulanda, para Pejabat Utama (PJU) Polres dan Forkopimda Kabupaten Toraja Utara.

Dalam kunjungannya, Kapolda melakukan penandatanganan prasasti serta pengecekan sejumlah fasilitas Polres Toraja Utara, termasuk ruang SPKT, Klinik Bhayangkari, Ruang Pelayanan SIM dan BPKB serta masjid polres.

Irjen Pol Yudhiawan mengapresiasi kerja keras jajaran Polres Toraja Utara dalam mengamankan perhelatan pilkada serentak serta perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Saya menekankan pentingnya penegakan hukum yang benar dan prosedural, serta menyelesaikan perkara-perkara yang tertunda dari tahun 2024, juga dikesempatan ini mengapresiasi kinerja anggota di Polres Toraja Utara," ucapnya.

Yudhiawan mengingatkan bahwa kejahatan seperti penganiayaan, penggelapan, narkotika, perlindungan anak, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) harus menjadi prioritas dalam penanganan.

"Dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang mencapai 73,1 persen di tahun 2024, agar mendorong agar kepercayaan tersebut terus ditingkatkan," tuturnya.