Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usman Jasad Meninggal Dunia

Direktur Utama Ujas Group Usman Jasad Meninggal Dunia

Direktur Utama Ujas Group, Usman Jasad meninggal dunia. Kabar ini tersiar melalui pesan berantai whatsapp, Senin (6/1/2024). 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun timur
Direktur Utama Ujas Group, Usman Jasad meninggal dunia. Kabar ini tersiar melalui pesan berantai whatsapp, Senin (6/1/2024).  

“Jika seseorang berpuasa Ramadhan namun tetap berbohong, berkurban setiap tahun tetapi masih suka mengorbankan orang lain, berhaji namun gemar menipu, atau rajin shalat namun tidak peduli pada fakir miskin, itu menunjukkan bahwa ia hanya memiliki kesalehan individu, belum mencapai kesalehan sosial,” jelas Ustaz Ujas.

Ia mengutip Surah Al-Ma’un yang menegaskan, “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.” Menurutnya, orang yang tidak memiliki kesalehan sosial disebut dalam Alqur’an sebagai pendusta agama, karena ibadahnya tidak mencerminkan kepedulian sosial.

Lebih lanjut, Ustaz Ujas menekankan bahwa salah satu wujud kesalehan sosial adalah terciptanya masyarakat yang baik, atau yang dikenal sebagai Masyarakat Madani.

“Masyarakat Madani berasal dari kata ‘tamaddun’ yang berarti peradaban. Dalam bahasa Inggris, dikenal sebagai ‘civilization’. Masyarakat yang berperadaban inilah yang dicontohkan Rasulullah SAW,” ujarnya, sambil mengutip hadits, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Baihaqi)

Menurut Ustaz Ujas, masyarakat Madani memiliki beberapa ciri utama.

“Pertama, lingkungannya bersih. Kedua, lingkungannya teratur. Ketiga, menghargai perbedaan, dan keempat, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.”

Dalam penutup ceramahnya, Ustaz Ujas menegaskan bahwa masyarakat yang berakhlak dan menjalankan nilai-nilai kebaikan inilah yang disebut masyarakat Madani, sedangkan masyarakat yang tidak berakhlak, yang acuh terhadap aturan dan lingkungan, disebut sebagai masyarakat Jahiliyah.

(tribun-timur.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved