Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil AKBP Erwin Syah Kapolres Bone, Jadi Perhatian saat Pengacara Tewas Ditembaki di Wilayahnya

Pelaku yang masih misteri itu masuk ke Bone dan habisi pemgacara yang sedang tangani perkara itu.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan rekam jejak AKBP Erwin Syah Kapolres Bone, Sulawesi Selatan.

Di wilayah kekuasaan AKBP Erwin Syah, seorang pengacara tewas tertembak orang tak dikenal.

Pengacara ternama itu adalah Rudi S Gani.

Pelaku yang masih misteri itu masuk ke Bone dan habisi pemgacara yang sedang tangani perkara itu.

Polres Bone pun belum mengetahui siapa sosok penembak itu.

Kini bentuk tim gabungan mengusut tuntas kasus penembakan Rudi S Gani.

Saat kasus tersebut bergulir, sosok AKBP Erwin Syah pun menjadi pencarian.

Meski sikat habis pengedar narkoba dan tambang ilegal, namun Erwin masih saja kebobolan.

Pada akhir 2024 lalu, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah membongkar kasus narkoba.

Sebelumnya, ia membongkar dugaan tambang ilegal Galian C di Desa Padang Loang, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Tim Polres Bone amankan narkotika jenis Sabu nyaris 2 kilogram. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah saat melakukan konfrensi pers di aula Polres Bone, Jumat (20/12/2024) sore. 

"Total barang bukti itu 1,24 kilogram tersangka diamankan di Kecamatan Amali," ujarnya. 

Ia mengaku dari hasil pengembangan kemudian, Polres Bone kembali mengamankan tersangka di Kabupaten Sidrap. 

"Ada dua orang PNS yang ikut diamankan dalam penangkapan ini. Ia merupakan pegawai negeri di Kecamatan Amali,"tandasnya.

Tambang Ilegal

Anggota Reskrim dan Kapolsek kemudian ditugaskan untuk segera tertibkan mulai Senin (19/8/2024)

AKBP Erwin Syah, menegaskan, sesuai laporan informasi yang telah diterima akan segera ditindaklanjuti dan memerintahkan serta menugaskan anggota Reskrim, Kapolsek untuk cek di lapangan.

“Anggota reskrim akan cek di lapangan, Kapolsek sudah saya arahkan cek lokasi dan laksanakan penertiban,” tegasnya.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, menduga lokasi tambang ilegal bukan hanya di Kecamatan Cina, tetapi masih ada di tempat lain.

“Lokasi tambang ilegal diduga bukan hanya di Kecamatan Cina, tetapi ada juga di lokasi lain,” kata Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah

Sebelumnya, AKBP Erwin Syah menangkapi 193 orang terlibat kasus narkoba di Bone.

Hal itu diungkapkan AKBP Erwin Syah saat melakukan konferensi pers di aula Polres Bone, Jalan Yos Sudarso, Sulawesi Selatan, Rabu (31/7/2024).

 “Selama 7 bulan itu 118 kasus dengan tersangka sebanyak 193 orang yang diamankan ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (2023) 59 kasus dengan tersangka 79 orang,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa total barang bukti yang diamankan sebanyak 481,51 gram

"Dengan barang bukti sebanyak itu berarti kita telah menyelamatkan sebanyak 2.408 jiwa. Karena asumsinya itu 1 gram sabu dapat digunakan 5 orang," jelasnya.

Lantas siapa AKBP Erwin Syah?

Kapolres Bone yang baru, AKBP Erwin Syah sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kapolres Sidrap. 

AKBP Erwin Syah merupakan putra daerah Sulawesi Selatan. Dirinya lahir di Simae, Baranti, Kabupaten Sidrap 26 September 1978. 

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004. 

Erwin Syah sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan penting di Polri. 

Salah satunya, danton dalmas di Polda Jawa Timur di tahun 2005. 

Kemudian, pamin bag reskrim Polwil Besuki. 

Selanjutnya, Kapolsek Klapanunggal Polres Bogor pada tahun 2011.

Lalu Kasat Lantas Polres Bogor Kota tahun 2012. 

Pada tahun 2013, menjabat Kasat Lantas Polres Cirebon di Polda Jawa Barat. 

Erwin Syah kemudian kembali ke kampung halaman dengan menjabat sebagai Kapolres Sidrap pada Juli 2022.

Adapun pendidikan formalnya mencakup gelar magister dari Universitas Indonesia Timur (UIT) di tahun 2019 untuk memperkuat kapasitasnya dalam memimpin dan mengelola tugas kepolisian dengan baik.

Di luar tugasnya sebagai perwira polisi, Erwin Syah dikenal sebagai sosok yang fasih berbahasa Inggris dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pengabdian masyarakat.

Terbukti dengan penganugerahan Satyalancana Pengabdian 8 Tahun. 

Keahliannya dalam rekayasa lalu lintas dan kepolisian teknis memberikan kontribusi positif dalam peningkatan keselamatan berlalu lintas di daerah yang pernah dipimpinnya.(*)

Polres Bone bentuk tim

Polres Bone, membentuk tim gabungan guna mengungkap kasus tewasnya seorang pengacara yang ditembak orang tak dikenal (OTK) saat malam tahun baru. 

Seperti diketahui, seorang pengacara, Rudy S Gani (49), tewas setelah ditembak oleh OTK sesaat setelah makan bersama kerabatnya sambil menunggu pergantian malam tahun baru pada pukul 22.30 WITA, Selasa (31/12/2024).

Korban tertembak pada bagian wajah di kediaman mertuanya, Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Reskrim, Intelkam, maupun unit Narkoba untuk menyelidiki kasus ini," kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone, yang dikonfirmasi pada Rabu (1/1/2024) di Mapolres Bone.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja tapi tak berhasil diselamatkan.

Jasad korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk otopsi.

"Jenazah masih menjalani proses otopsi di Makassar, dan mari berdoa semoga kasus ini segera terungkap," kata Rayendra Muhtar.

Misteri Sosok Penembak Pengacara Rudi S Gani, Istri Lihat Pelaku Pakai Mobil

Misteri sosok penembak Rudi S Gani pengacara ternama Bone Sulawesi Selatan.

Sang istri, Hj Maryam melihat pelaku pakai mobil datang ke rumah mereka.

Suasana gelap.

Hj Maryam syok setelah mendengar suara tembakan dari luar rumah.

Ia pun tidak sempat melihat secara jelas wajah dan sosok pelaku penembak suaminya.

"Tidak ada saya lihat (orang di luar rumah) karena gelap juga, karena ada mobil terparkir di depan jadi di belakangnya agak gelap," ujarnya.

Maryam juga mengaku, tidak begitu memperhatikan suasana sekitar lantaran sementara makan.

"Tidak ada kita perhatikan karena sementara makan," ucapnya 

Saat sang suami tumbang, Maryam sempat menduga korban mengalami pecah pembuluh darah.

"(Awalnya) saya belum lihat luka, pemikiran saya itu pecah pembuluh darah, karena ada darah keluar," terang Maryam.

"Saya periksa ternyata tidak, saya bersihkan (darahnya) ternyata ada memar di samping hidung," sambungnya.

Maryam baru sadar suaminya menjadi korban penembakan setelah dibawa ke puskesmas dan diperiksa oleh polisi.

"Baru saya tahu waktu ada polisi bilang di puskesmas bahwa ini ditembaki, ditembak," bebernya.

Jenazah pengacara Rudi S Gani (49) diduga korban penembakan di Kabupaten Bone, diautopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, Rabu (1/1/2025), sejumlah keluarga dan kerabat almarhum berdatangan.

Istri almarhum, Hj Maryam (45) juga hadir di depan ruang autopsi menunggu pemeriksaan personel Dokkes.

Wajahnya tampak sembab menangisi kepergian suami yang meninggal dengan cara tragis.

Saat dihampiri wartawan, Hj Maryam bersedia menceritakan detik-detik dugaan penembakan terhadap sang suami.

Maryam mengatakan saat kejadian, ia dan Rudi tengah berkumpul di rumah dengan sanak keluarga.

Mereka membuat acara makan bersama sembari menunggu malam pergantian tahun.

Saat santap bersama, kata Maryam, suara ledakan terdengar dan Rudi tergeletak.

"Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan langsung dia (Rudi) tergeletak," kata Maryam.

Kasus Ditangani Pengacara Rudi S Gani 

Pengacara senior, Rudi S Gani banyak menangani perkara pidana maupun perdata di wilayah Sulawesi Selatan.

Bahkan beberapa jam sebelum tewas ditembak OTK jelang pergantian tahun, Rudi masih sempat mendampingi kliennya. 

Salah satu kasus sempat ditangani Rudi yakni sengketa lahan ahli waris melawan pemerintah desa dan pemerintah kecamatan di Bengo, Kabupaten Bone.

Dalam perkara ini, Rudi dipercaya sebagai kuasa hukum bagi pihak tergugat yakni pemerintah desa dan kecamatan. 

Untuk perkara tersebut diketahui telah diselesaikan.

Selain itu masih ada beberapa perkara lain yang sementara berproses ditangani oleh Rudi. 

Rudi juga dikenal sebagai salah seorang pengacara yang menjadi kuasa hukum perusahaan media online. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved